Penyelam Temukan Pedang Tentara Salib Berusia 900 Tahun di Lepas Pantai Israel
Penemuan Arkeologi
Seorang penyelam di lepas pantai Israel utara telah menemukan penemuan arkeologi yang luar biasa: sebilah pedang Tentara Salib berusia 900 tahun. Shlomi Katzin, seorang penduduk Atlit, melihat pedang dan artefak kuno lainnya di dasar laut di lepas pantai Carmel.
Pedang dalam Kondisi Sempurna
Pedang sepanjang empat kaki itu tertutup oleh kerang dan organisme laut lainnya, tetapi sebaliknya dalam “kondisi sempurna,” menurut Nir Distelfeld, seorang inspektur dari Otoritas Purbakala Israel (IAA). “Ini adalah penemuan yang indah dan langka dan jelas milik seorang ksatria Tentara Salib,” kata Distelfeld.
Penggalian Bawah Air
Para arkeolog telah memantau daerah tersebut, sebuah teluk alami yang telah menawarkan perlindungan bagi kapal selama ribuan tahun, sebelum penemuan Katzin. Penemuan sebelumnya telah menunjukkan bahwa situs tersebut telah aktif selama 4.000 tahun yang lalu.
Kondisi laut yang tidak dapat diprediksi seringkali membawa artefak ke permukaan, dan peningkatan penyelaman rekreasi di daerah tersebut telah menyebabkan munculnya kembali lebih banyak benda dalam beberapa tahun terakhir, kata Koby Sharvit, direktur unit arkeologi kelautan IAA.
Senjata Tentara Salib
Pedang itu masih berkerak organisme laut, sehingga sulit untuk mengidentifikasi detail spesifik. Namun, para ahli yakin itu kemungkinan adalah senjata Tentara Salib berdasarkan ukuran, bentuk, dan lokasinya.
“Bentuk dasar senjata, pedang lurus, tidak banyak berkembang dari zaman Viking hingga abad ke-14,” kata arkeolog Rafi Lewis.
Fakta bahwa pedang itu ditemukan lebih dari 600 kaki dari pantai juga menunjukkan bahwa pedang itu milik seorang Tentara Salib. Pasukan Muslim membangun benteng di sepanjang pantai tetapi biasanya tidak melakukan perjalanan melalui laut.
Konteks Sejarah
Penemuan pedang tersebut menjelaskan era Perang Salib, ketika tentara Eropa dikirim ke Timur Tengah untuk merebut tempat-tempat suci dari penguasa Muslim. Setelah sultan Muslim Saladin merebut kembali Yerusalem dari Tentara Salib pada tahun 1187, Richard I dari Inggris memimpin pasukan untuk melawannya, memenangkan “kemenangan besar tetapi pada akhirnya sia-sia,” menurut sejarawan Richard Spencer.
Studi Lebih Lanjut
Pedang tersebut sekarang berada di tangan Departemen Harta Nasional IAA. Para ilmuwan berencana untuk membersihkan dan mempelajari senjata tersebut sebelum memamerkannya kepada publik.
Penemuan Tambahan
Selain pedang, Katzin juga melihat pecahan tembikar dan jangkar batu dan logam. Artefak ini memberikan bukti lebih lanjut tentang sejarah situs yang panjang dan kaya.