Azulejos: Seni Keramik Menawan Khas Portugal
Azulejos, ubin keramik mengkilap berwarna cerah yang menghiasi bagian interior dan eksterior bangunan di Portugal, merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya negara tersebut. Dengan sejarah yang membentang selama berabad-abad, karya seni rumit ini telah berevolusi dari pola geometris sederhana menjadi mural rumit yang menggambarkan pemandangan dari sejarah, mitologi, dan kehidupan sehari-hari Portugal.
Asal-usul dan Evolusi Azulejos
Istilah “azulejo” berasal dari kata Arab “azzelij”, yang berarti “batu kecil yang dipoles”. Bentuk seni ini diperkenalkan ke Portugal oleh bangsa Moor pada abad ke-13. Awalnya, azulejos menampilkan motif Islam seperti anyaman, tetapi pada abad ke-16, “rasa pemandangan” muncul ketika para pemimpin Portugis menugaskan pembuatan karya seni dari ubin untuk menghiasi istana dan gereja.
Selama abad ke-17, pola dinamis yang menampilkan bunga, lumba-lumba, dan kerub menjadi populer. Pemandangan naratif dari mitologi dan Alkitab mendominasi gambar azulejos pada abad ke-18, mengubah ruang berubin menjadi buku cerita visual.
Azulejos dalam Arsitektur
Azulejos bukan hanya elemen dekoratif; mereka juga terintegrasi secara mendalam ke dalam arsitektur Portugis. Setelah gempa bumi dahsyat tahun 1755, azulejos banyak digunakan untuk membangun kembali infrastruktur Lisbon, menjadikannya pilihan yang lebih mudah diatur dan lebih murah. Lanskap kota berubah menjadi pemandangan teatrikal, dengan dinding-dinding yang ditutupi mural ubin yang semarak.
Pada abad ke-20, seniman kontemporer mulai menciptakan instalasi azulejos orisinal di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta api, perpustakaan, dan ruang konser. Seniman Maria Keil adalah kekuatan kreatif di balik azulejos di 19 stasiun Metro Lisbon, menampilkan pemandangan bawah laut yang aneh dan penghormatan kepada alam.
Azulejos Kontemporer
Azulejos terus berkembang di abad ke-21. Seniman menggunakan gambar piksel untuk membuat mural azulejos, sementara seniman grafiti seperti Diogo Machado memasukkan estetika azulejos ke dalam karya mereka. Lingkungan bekerja sama dalam panel komunitas yang mencerminkan lokalitas mereka.
Mengalami Azulejos di Portugal
Untuk sepenuhnya menghargai keindahan dan makna azulejos, kunjungi lokasi-lokasi ikonik ini:
- Biara São Vicente de Fora: Kagumi koleksi azulejos terbesar dari abad ke-18 yang menggambarkan dongeng satir.
- Istana Nasional Sintra: Kagumi Balai Heraldik, yang dihiasi dengan lambang dan panel ubin yang menggambarkan tokoh bangsawan dan pemandangan berburu.
- Sé Velha (Katedral Tua di Coimbra): Jelajahi katedral abad ke-12 dan temukan azulejos indah abad ke-16 yang dipengaruhi oleh motif geometris Arab.
- Museum Nasional Azulejo: Benamkan diri Anda dalam salah satu koleksi keramik terlengkap di dunia, yang menampilkan azulejos dari setiap era. Pesan kelas khusus reservasi untuk mempelajari seni melukis ubin.
- Studio Caroline Vidal: Pelajari tentang sejarah dan teknik melukis azulejos dalam lokakarya langsung bersama seniman asal Lisbon, Caroline Vidal.
Signifikansi Budaya Azulejos
Azulejos lebih dari sekadar ubin dekoratif; mereka adalah bukti sejarah yang kaya, tradisi artistik, dan identitas budaya Portugal. Mereka menggambarkan kisah-kisah religius, merayakan peristiwa sejarah, dan mencerminkan perpaduan unik pengaruh yang dialami negara tersebut.
Melukis azulejos bukan hanya sebuah bentuk seni; itu adalah cara untuk terhubung dengan budaya Portugis dan mengekspresikan kreativitas seseorang. Turis dan penduduk setempat dapat berpartisipasi dalam lokakarya untuk mempelajari teknik tradisional dan menciptakan karya azulejos mereka sendiri.