Lantai Laminasi di Ruang Bawah Tanah: Panduan Komprehensif
Masalah Umum Terkait Kelembapan di Ruang Bawah Tanah
Dalam hal pilihan lantai untuk ruang bawah tanah, laminasi secara tradisional tidak disarankan karena kekhawatiran tentang kelembapan. Ruang bawah tanah rentan terhadap masalah kelembapan seperti:
- Air Tanah: Lantai ruang bawah tanah beton sering kali bersentuhan langsung dengan tanah, yang mengandung berbagai jumlah air. Di bangunan yang lebih tua, mungkin tidak ada penghalang uap antara tanah dan beton, yang memungkinkan kelembapan meresap ke pelat dan naik ke permukaan lantai.
- Kelembapan Ruang Bawah Tanah: Ruang bawah tanah biasanya lebih dingin dan lebih lembap daripada area lain di rumah, yang dapat menyebabkan kondensasi dan penumpukan kelembapan.
- Banjir: Ruang bawah tanah rentan terhadap banjir dari berbagai sumber, termasuk hujan deras, banjir lokal, atau peralatan yang tidak berfungsi.
Memilih Laminasi yang Tepat untuk Ruang Bawah Tanah
Lantai laminasi tradisional memiliki lapisan papan serat yang rentan terhadap kerusakan akibat kelembapan. Namun, bahan laminasi yang lebih baru dirancang agar tahan air atau kedap air. Untuk ruang bawah tanah, pilihan terbaik adalah laminasi dengan inti plastik padat yang memberikan perlindungan terhadap penetrasi cairan.
Pengujian Kelembapan Sebelum Pemasangan
Sebelum memasang lantai laminasi di ruang bawah tanah, sangat penting untuk menguji kelembapan. Tes lembaran plastik adalah metode yang sederhana dan efektif:
- Potong kantong sampah plastik menjadi bentuk persegi.
- Rekatkan ke lantai di berbagai lokasi di sekitar ruang bawah tanah.
- Biarkan selama tiga hari.
- Periksa apakah ada akumulasi kelembapan di bagian bawah plastik. Jika ada kelembapan, ruang bawah tanah mungkin terlalu lembap untuk lantai laminasi.
Pengujian kelembapan yang lebih canggih melibatkan penggunaan bahan kimia atau alat pengukur listrik untuk mendeteksi kadar kelembapan di pelat beton.
Petunjuk Pemasangan
Untuk memastikan pemasangan lantai laminasi yang sukses di ruang bawah tanah, ikuti langkah-langkah berikut:
- Siapkan Pelat Beton: Tutup permukaan dengan bahan penyegel kimia untuk mencegah rembesan air tanah.
- Pasang Penghalang Kelembapan: Bentangkan lapisan bawah penghalang kelembapan plastik 6-mil di bawah pelat beton.
- Tambahkan Lapisan Bawah: Pasang lapisan bawah busa plastik yang disediakan oleh produsen.
- Pasang Lantai Laminasi: Ikuti petunjuk pemasangan dari produsen, pastikan jarak dan pelurusan yang tepat.
- Pertahankan Kelembapan dan Suhu: Jaga lingkungan ruang bawah tanah pada tingkat suhu dan kelembapan yang konsisten sebelum dan selama pemasangan. Dehumidifier mungkin diperlukan untuk mengurangi tingkat kelembapan.
Pertanyaan Umum
Bisakah jamur tumbuh di bawah lantai laminasi di ruang bawah tanah?
Ya, jamur dapat tumbuh di bawah lantai laminasi di ruang bawah tanah dengan kelembapan berlebihan, terutama jika lantai dipasang secara tidak benar. Pemasangan yang tepat dan tindakan pengendalian kelembapan sangat penting untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Apakah lantai laminasi atau vinil lebih baik untuk ruang bawah tanah?
Baik lantai laminasi tahan air maupun lantai vinil tahan air cocok untuk ruang bawah tanah. Lantai laminasi lebih tenang dan lebih nyaman untuk dilalui, sementara lantai vinil lebih tahan lama dan tahan terhadap goresan dan penyok.
Berapa biaya pemasangan lantai laminasi di ruang bawah tanah?
Biaya lantai laminasi bervariasi tergantung pada kualitas dan jenisnya. Biaya pemasangan juga dapat bervariasi tergantung pada ukuran ruang bawah tanah dan kerumitan pemasangan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional lantai untuk perkiraan yang akurat.