Kantor Etika Pemerintah: Memastikan Perilaku Etis di Cabang Eksekutif
Apakah Kantor Etika Pemerintah (OGE)?
Kantor Etika Pemerintah (OGE) adalah lembaga independen yang bertanggung jawab untuk mempromosikan perilaku etis di dalam cabang eksekutif pemerintahan A.S. Didirikan pada tahun 1978, OGE memainkan peran penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik kepentingan di antara pejabat pemerintah.
Misi dan Tanggung Jawab
Misi OGE adalah membantu membuat dan menerapkan chương trình đạo etik di dalam 130 lembaga cabang eksekutif. Hal ini meliputi:
- Memberikan panduan dan pelatihan mengenai isu-isu etika
- Meninjau laporan pengungkapan finansial dari calon presiden
- Menerbitkan Sertifikat Divestasi untuk pegawai yang mendivestasikan aset untuk mematuhi aturan etika
- Membantu dalam transisi kepresidenan dengan meninjau kualifikasi etika dari para calon
Peran dalam Transisi Kepresidenan
Salah satu peran utama OGE adalah membantu transisi kepresidenan. Kantor ini meninjau laporan pengungkapan finansial dari setiap calon presiden untuk posisi sipil yang membutuhkan persetujuan Senat. OGE juga bekerja dengan lembaga dan kelompok luar untuk menetapkan praktik terbaik bagi pemerintahan yang akan datang.
Penegakan Kode Etik
Meskipun OGE tidak menegakkan kode etik, namun OGE memainkan peran penting dalam memastikan kepatuhan. Kantor ini melakukan pelatihan dan menyediakan sumber daya untuk membantu lembaga memahami dan menerapkan standar etika. Tindak pelanggaran etika biasanya dirujuk ke Inspektur Jenderal atau lembaga penegak hukum terkait.
Standar Perilaku Etika
Pada tahun 2017, OGE menyelesaikan perombakan signifikan atas Standar Perilaku Etika untuk Pegawai Cabang Eksekutif. Các standar ini giải quyết các vấn đề như:
- Menerima hadiah dari sumber luar
- Melakukan bisnis dengan vendor
- Mengatasi korupsi, nepotisme, dan konflik kepentingan
Sertifikat Divestasi
OGE menerbitkan Sertifikat Divestasi untuk pegawai Cabang Eksekutif yang diwajibkan menjual bisnis atau aset untuk mematuhi aturan etika. Hal ini memungkinkan pegawai untuk menghindari pembayaran pajak capital gain atas penjualan jika uang tunai diinvestasikan kembali dalam obligasi Treasury atau reksa dana.
Contoh dari Presiden Sebelumnya
Para presiden sebelumnya telah menggunakan berbagai metode untuk menyelesaikan potensi konflik kepentingan:
- Barack Obama: Melikuidasi aset dan mengubahnya menjadi obligasi treasury dan dana indeks
- Ronald Reagan, George H.W. Bush, Bill Clinton, George W. Bush: Menempatkan aset dalam perwalian buta
- Jimmy Carter: Menyerahkan pertanian kacang kepada wali amanat
Praktik Terbaik untuk Perilaku Etika
Untuk memastikan standar etika tertinggi, pemerintahan yang akan datang harus mempertimbangkan untuk mengadopsi praktik terbaik seperti:
- Menetapkan kebijakan etika yang jelas dan komprehensif
- Memberikan pelatihan dan sumber daya mengenai isu-isu etika
- Membuat sistem untuk melaporkan dan menangani masalah etika
- Meninjau dan memperbarui program etika secara berkala
Dengan bekerja sama erat dengan OGE dan mematuhi pedoman etika, cabang eksekutif dapat menjaga kepercayaan publik dan memastikan integritas operasi pemerintah.