Tari Pergaulan: Permadani Akar Amerika
Asal-usul dan Pengaruh Eropa
Tari pergaulan, suatu bentuk tarian yang semarak dan mengakar kuat dalam budaya Amerika, menelusuri asal-usulnya dari perpaduan beragam tradisi Eropa, Pribumi Amerika, dan Afrika-Amerika. Tarian-tarian Eropa seperti tari Morris, quadrille, dan cotillion memainkan peran penting dalam membentuk perkembangannya. Ketika para pemukim Eropa mendirikan koloni-koloni di Amerika Utara, mereka membawa serta tradisi tari mereka, khususnya gaya-gaya Prancis yang semakin populer setelah Revolusi Amerika.
Pengaruh Pribumi Amerika
Bentuk-bentuk tari Pribumi Amerika juga berkontribusi pada perkembangan tari pergaulan. Pada awal tahun 1600-an, para pemain biola Pribumi Amerika menyediakan musik untuk tarian-tarian sosial. Pertukaran budaya menyebabkan percampuran tari-tari sosial Eropa dengan tarian-tarian seremonial Pribumi Amerika. Pengaruh-pengaruh ini bersifat timbal balik, dengan tari-tarian Eropa juga memengaruhi tari-tarian Pribumi Amerika.
Pengaruh Afrika-Amerika
Orang Afrika-Amerika yang diperbudak memainkan peran penting dalam membentuk tari pergaulan. Mereka berperan sebagai “pemanggil”, yang mengarahkan para penari melalui gerakan-gerakan seperti do-si-do dan allemande. Para musisi kulit hitam tampil dan kemungkinan besar menciptakan musik yang mengiringi tarian tersebut. Orang-orang yang diperbudak juga mengadaptasi tarian-tarian populer, menyumbangkan langkah-langkah dan lagu-lagu mereka sendiri ke dalam tradisi tersebut.
Pemanggil dan Musisi
Seiring waktu, pemanggilan berkembang menjadi suatu bentuk seni, yang menambahkan humor dan hiburan pada tarian tersebut. Para pemanggil dan musisi kulit hitam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tradisi ini, memperkenalkan langkah-langkah dan lagu-lagu mereka sendiri.
Kebangkitan dan Penurunan Tari Pergaulan
Tari pergaulan berkembang pesat dalam beberapa generasi menjelang akhir tahun 1800-an, yang dianggap “penting” untuk hiburan sosial. Akan tetapi, popularitasnya menurun.
Kebangkitan Kembali dan Signifikansi Budaya
Setelah Perang Dunia II, tari pergaulan mengalami kebangkitan kembali, menarik jutaan peserta. Kini, tari tersebut tetap menjadi bentuk hiburan dan koneksi sosial yang populer, yang ditetapkan sebagai tarian rakyat resmi negara bagian di 31 negara bagian.
Keberagaman Rasial dalam Tari Pergaulan
Meskipun tari pergaulan sering kali dikaitkan dengan para petani kulit putih, pemahaman populer tentang sejarahnya telah banyak menghapus pengaruh Afrika-Amerika dan Pribumi Amerika. Keberagaman rasial dari tarian ini tidak selalu diakui, terlepas dari kontribusi penting para pemanggil, musisi, dan penari kulit hitam.
Permadani Budaya
Tari pergaulan, seperti banyak aspek budaya Amerika, merupakan produk dari berbagai budaya dan pengaruh sejarah. Akarnya terletak pada tradisi tari Eropa, tetapi telah dibentuk oleh kontribusi dari Pribumi Amerika dan Afrika-Amerika. Memahami asal-usul tari pergaulan yang beragam memperkaya apresiasi kita terhadap signifikansi budayanya dan keterkaitan sejarah Amerika.