Dinosaurus Charles H. Sternberg yang Hilang: Kisah Kemenangan dan Tragedi
Penemuan Spinops sternbergorum
Pada tahun 1916, ahli paleontologi Andrew Farke dan rekan-rekannya mengungkap dinosaurus bertanduk banyak yang sebelumnya tidak diketahui yang diberi nama Spinops sternbergorum. Penemuan ini dilakukan di koleksi Museum Sejarah Alam London, tempat fosil-fosil tersebut telah diabaikan selama hampir seabad. Spinops sternbergorum dikumpulkan oleh pemburu dinosaurus veteran Charles H. Sternberg dan putra-putranya di Alberta, Kanada.
Ekspedisi Sternberg
Pada tahun 1916, Charles H. Sternberg mulai bekerja untuk Museum Sejarah Alam. Survei Geologi Kanada telah menghentikan upaya pengumpulan dinosaurusnya, tetapi Sternberg bertekad untuk melanjutkan. Dengan dana dari Dana Peringatan Percy Sladen, Sternberg dan krunya berangkat untuk menemukan kerangka dinosaurus berkualitas tinggi di Alberta.
Hilangnya SS Mount Temple
Ekspedisi Sternberg berhasil, dan ia mengumpulkan beberapa spesimen yang menjanjikan, termasuk apa yang kemudian diidentifikasi sebagai Spinops sternbergorum. Namun, tragedi terjadi ketika sebuah kapal perang Jerman menenggelamkan SS Mount Temple, yang membawa pengiriman fosil kedua. Hilangnya spesimen-spesimen ini merupakan kemunduran besar bagi Sternberg dan Museum Sejarah Alam.
Kesulitan Finansial dan Janji yang Dilanggar
Sternberg sangat terpukul oleh hilangnya fosil-fosilnya dan menghadapi kehancuran finansial. Meskipun berulang kali mengajukan permintaan, Dana Peringatan Percy Sladen menolak untuk memberikan dana tambahan. Museum Sejarah Alam juga menunjukkan sedikit minat untuk mendukung pekerjaan Sternberg. Hal ini menyebabkan perselisihan sengit antara Sternberg dan museum.
Akibat dan Warisan
Meskipun mengalami kemunduran, Sternberg tetap bertahan dan terus mengumpulkan fosil selama bertahun-tahun. Tenggelamnya SS Mount Temple berdampak jangka panjang pada hubungannya dengan Museum Sejarah Alam, tetapi tidak memadamkan hasratnya terhadap paleontologi.
Pentingnya Fosil yang Hilang
Hilangnya fosil-fosil di SS Mount Temple merupakan peristiwa penting dalam sejarah paleontologi. Spesimen-spesimen tersebut diyakini mencakup kerangka berkualitas tinggi dari Corythosaurus, dinosaurus yang relatif langka. Namun, individu lain yang lebih lengkap telah ditemukan sejak saat itu, sehingga kehilangan tersebut tidak separah yang dikhawatirkan sebelumnya.
Kesimpulan
Kisah dinosaurus Charles H. Sternberg yang hilang adalah kisah kemenangan dan tragedi. Terlepas dari kemunduran yang dihadapinya, Sternberg tetap berdedikasi pada pekerjaannya dan memberikan kontribusi yang signifikan pada bidang paleontologi. Tenggelamnya SS Mount Temple menjadi pengingat akan tantangan dan risiko yang terlibat dalam ekspedisi ilmiah.