Piringan hitam kembali populer, penjualannya lampaui CD untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade
Kebangkitan Piringan Hitam
Secara mengejutkan, piringan hitam telah melampaui CD dalam penjualan musik di Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak 1987. Kebangkitan kembali popularitas piringan hitam ini didorong oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk nostalgia, koleksi, kualitas suara, dan pengalaman mendengarkan unik yang ditawarkannya.
Dominasi dan Penurunan Piringan Hitam di Masa Lalu
Piringan hitam (LP) pertama kali muncul pada akhir 1940-an dan dengan cepat menjadi format dominan untuk mendengarkan musik di rumah. Namun, pengenalan Sony Walkman pada tahun 1979 dan peningkatan penggunaan pemutar CD portabel dan iPod menyebabkan penurunan penjualan piringan hitam sepanjang tahun 1980-an, 1990-an, dan awal 2000-an.
Kebangkitan Kembali Piringan Hitam
Sekitar tahun 2008, piringan hitam mulai mengalami kebangkitan popularitas. Para pendengar tertarik pada kualitas suaranya yang unik, nilai koleksinya, dan pengalaman taktilnya, yang memberikan kontras yang menyenangkan dengan kefanaan digital dari konsumsi musik modern.
Faktor-faktor yang Berkontribusi pada Kembalinya Piringan Hitam
- Nostalgia: Banyak pencinta musik yang lebih tua yang tumbuh dengan piringan hitam merasa nostalgia terhadap format tersebut dan menghargai kualitasnya yang nyata dan mendalam.
- Kualitas suara: Para audiophile sering kali lebih menyukai suara piringan hitam yang lebih hangat dan lebih otentik dibandingkan dengan format digital, meskipun beberapa pihak berpendapat bahwa persepsi ini bersifat subjektif.
- Wujud nyata dan sampul: Piringan hitam menawarkan koneksi fisik dan taktil ke musik, dengan sampul dan karya seni albumnya yang unik menambah pengalaman mendengarkan secara keseluruhan.
- Pandemi Covid-19: Selama pandemi, ketika musik live dan tempat konser ditutup, piringan hitam menjadi semakin populer sebagai cara untuk menikmati musik di rumah.
- Dukungan artis: Para musisi juga telah berperan dalam mempromosikan penjualan piringan hitam, merilis musik mereka pada format tersebut dan menekankan nilainya sebagai pengalaman mendengarkan yang mendalam.
Dampak Piringan Hitam pada Industri Musik
Meskipun piringan hitam kembali populer, layanan streaming masih mendominasi industri musik, dengan pendapatan sekitar 84% pada tahun 2022. Namun, pertumbuhan penjualan piringan hitam telah menghidupkan kembali pasar musik fisik dan memberikan aliran pendapatan baru bagi para artis dan label rekaman.
Masa Depan Piringan Hitam
Masa depan piringan hitam masih belum pasti, tetapi kebangkitannya baru-baru ini menunjukkan bahwa piringan hitam akan terus hidup berdampingan dengan format digital sebagai pasar khusus bagi para penggemar musik yang menghargai kualitasnya yang unik. Kemampuan format ini untuk memberikan pengalaman mendengarkan yang nyata, mendalam, dan nostalgia kemungkinan akan terus menarik semakin banyak pencinta musik.