Tenggelam: Ancaman Diam dan Mematikan
Berlawanan dengan kepercayaan umum, tenggelam sering kali merupakan peristiwa yang tenang dan terlewatkan. Tidak seperti adegan dramatis yang digambarkan dalam film, korban tenggelam di kehidupan nyata mungkin tidak menunjukkan cipratan dan teriakan yang diharapkan orang secara naluriah.
Respons Instingtif terhadap Tenggelam
Dr. Francesco A. Pia menciptakan istilah “Respons Instingtif terhadap Tenggelam” untuk menggambarkan tindakan tidak disengaja yang dilakukan orang untuk menghindari mati lemas di air. Tindakan ini sangat berbeda dari apa yang dibayangkan kebanyakan orang:
- Tidak Ada Percikan: Individu yang tenggelam berjuang untuk tetap mengapung, sehingga menghasilkan percikan yang minimal.
- Tidak Melambaikan Tangan: Korban secara naluriah menekan air untuk menjaga kepala mereka tetap berada di atas permukaan, mencegah mereka melambaikan tangan untuk meminta bantuan.
- Tidak Berteriak: Korban tidak dapat bernapas saat tenggelam, sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk meminta bantuan.
Pembunuh Diam-diam
Tenggelam adalah penyebab kematian akibat kecelakaan kedua terbanyak pada anak-anak di bawah usia 15 tahun, dengan sekitar 750 kematian terjadi setiap tahunnya. Dari insiden tragis ini, 375 yang mengkhawatirkan terjadi dalam jarak 25 yard dari orang dewasa.
Yang lebih meresahkan, dalam 10% kasus ini, orang dewasa menyaksikan kematian anak tersebut tanpa menyadarinya. Ini karena tanda-tanda tenggelam yang menunjukkan bisa jadi samar dan mudah terlewatkan.
Mengenali Tanda-tanda Tenggelam
Penjaga pantai profesional menjalani pelatihan ekstensif untuk mengidentifikasi tanda-tanda tenggelam, yang meliputi:
- Tidak Berteriak: Korban tidak dapat bernapas dan karena itu tidak dapat meminta bantuan.
- Tidak Melambaikan Tangan: Insting mengesampingkan kendali, menyebabkan korban berjuang untuk menjaga kepala mereka tetap berada di atas air alih-alih melambaikan tangan untuk meminta bantuan.
- Kehilangan Kendali: Korban tenggelam kehilangan kendali atas otot mereka, sehingga tidak mungkin melambaikan tangan atau berenang menuju tempat yang aman.
Seperti Apa Tenggelam Itu
Tenggelam tidak selalu terlihat jelas. Korban mungkin menunjukkan tanda-tanda halus yang dapat dengan mudah diabaikan:
- Kepala Terombang-ambing: Korban mungkin berulang kali mengangkat kepala mereka ke atas air, sering kali disertai dengan napas terengah-engah.
- Posisi Tubuh: Korban tenggelam mungkin berada dalam posisi vertikal di air, dengan lengan terentang ke samping dan kaki menendang lemah.
- Mata Kaca: Mata korban mungkin tampak berkaca-kaca atau tidak fokus.
Mencegah Tenggelam
Untuk mencegah tragedi tenggelam, penting bagi setiap orang, terutama mereka yang menghabiskan waktu di dekat air, untuk memahami tanda-tanda tenggelam dan mengambil tindakan yang tepat:
- Awasi Anak-anak: Jangan pernah meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan di dekat air, bahkan untuk sesaat.
- Pelajari CPR dan Pertolongan Pertama: Memiliki keterampilan ini dapat menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat.
- Pasang Perangkat Keselamatan: Pagar, alarm, dan jaket pelampung dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan.
- Sebarkan Kesadaran: Beri tahu keluarga, teman, dan komunitas tentang sifat tenggelam yang sunyi.
Dengan mengenali tanda-tanda tenggelam dan mengambil langkah proaktif untuk mencegahnya, kita dapat membantu menjaga orang yang kita cintai tetap aman dan mengurangi jumlah kecelakaan terkait air yang tragis.