Kebun Binatang San Diego Vaksinasi Kera dengan Vaksin Eksperimental COVID-19
Langkah Perintis dalam Kesehatan Hewan
Kebun Binatang San Diego telah mengambil langkah inovatif dalam kesehatan hewan dengan memvaksinasi beberapa kera dengan vaksin eksperimental COVID-19 yang dirancang untuk hewan peliharaan. Ini menandai tonggak penting, menjadikan kera-kera ini sebagai primata non-manusia pertama yang menerima vaksin semacam itu.
Vaksin
Vaksin, yang dikembangkan oleh Zoetis, sebuah perusahaan farmasi hewan, diberikan kepada kebun binatang setelah mereka meminta bantuan untuk memvaksinasi kera mereka menyusul tes COVID-19 positif pada beberapa gorila pada bulan Januari. Vaksin ini bekerja mirip dengan vaksin Novavax untuk manusia, dengan memasukkan bentuk sintetis dari protein lonjakan COVID-19 untuk mempersiapkan sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.
Keputusan untuk Vaksinasi
Meskipun merupakan vaksin eksperimental, Nadine Lamberski, kepala konservasi dan petugas kesehatan satwa liar untuk San Diego Zoo Global, menganggap perlu untuk memvaksinasi kera di kebun binatang dan taman safari. Para konservasionis sangat prihatin tentang kerentanan kera terhadap penyakit manusia, yang dapat menyebabkan wabah mematikan. Selain itu, para ilmuwan khawatir tentang potensi virus yang tidak aktif dalam populasi hewan dan muncul kembali, menginfeksi manusia sekali lagi.
Proses Seleksi
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 di antara kera, dokter hewan dari San Diego Zoo Wildlife Alliance dengan hati-hati memilih lima bonobo dan empat orangutan untuk menerima vaksin eksperimental. Kera-kera ini diidentifikasi sebagai yang paling berisiko karena kondisi kehidupan mereka di dalam ruangan.
Proses Vaksinasi
Kera yang dipilih menerima dua dosis vaksin, dan tidak ada reaksi buruk yang diamati. Darah akan diambil dari kera untuk memantau keberadaan antibodi dan menilai efektivitas vaksin. Gorila yang sebelumnya terinfeksi virus corona juga akan menerima vaksin setelah mereka pulih sepenuhnya.
Ketersediaan di Masa Depan
Berbagai kebun binatang lain telah menyatakan minatnya untuk mendapatkan dosis vaksin Zoetis. Perusahaan mengantisipasi akan memiliki peningkatan jumlah yang tersedia pada bulan Juni, dengan rencana untuk memperluas produksi untuk digunakan pada cerpelai setelah persetujuan komersial diberikan.
Signifikansi Vaksinasi
Vaksinasi kera dengan vaksin eksperimental COVID-19 merupakan langkah maju yang signifikan dalam kesehatan hewan. Ini menunjukkan kepedulian dan komitmen para konservasionis untuk melindungi spesies yang terancam punah ini dari ancaman penyakit manusia. Efektivitas vaksin akan dipantau secara ketat, berpotensi membuka jalan bagi program vaksinasi yang lebih luas di antara kera dan populasi hewan lainnya.
Kerentanan Kera terhadap Penyakit Manusia
Kera memiliki hubungan genetik yang dekat dengan manusia, membuat mereka rentan terhadap banyak penyakit yang sama. Ini termasuk virus pernapasan, seperti COVID-19, yang dapat menyebar dengan mudah di antara populasi kera di penangkaran. Wabah penyakit manusia di antara kera dapat berakibat fatal, menyebabkan tingkat kematian yang tinggi.
Pencegahan Penyebaran Penyakit
Menjaga praktik kebersihan yang ketat dan membatasi kontak antara manusia dan kera sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Kebun binatang dan organisasi konservasi telah menerapkan protokol komprehensif untuk meminimalkan risiko penularan. Vaksinasi merupakan lapisan perlindungan tambahan yang dapat membantu melindungi hewan-hewan ini dari ancaman virus manusia.
Penelitian yang Sedang Berlangsung
Penelitian tentang efektivitas vaksin COVID-19 pada kera sedang berlangsung. Para ilmuwan akan terus memantau kesehatan hewan yang divaksinasi dan menilai kemampuan vaksin untuk melindungi mereka dari infeksi. Hasil penelitian ini akan menginformasikan strategi vaksinasi di masa depan dan berkontribusi pada pemahaman menyeluruh tentang kesehatan hewan dan pencegahan penyakit.