Melindungi Buah: Peran Ilustrasi dan Hukum
Perlunya Perlindungan
Pada pertengahan abad ke-19, Amerika Serikat mengalami ledakan budidaya dan perdagangan buah. Namun, kurangnya perlindungan paten untuk organisme hidup membuat para inovator buah rentan terhadap pencurian dan penipuan. Pembibitan dan penjaja pohon yang tidak bermoral akan sering menjual bibit berkualitas rendah sebagai varietas yang berharga, atau mengambil potongan dari pohon berharga dan memperbanyaknya secara ilegal.
Peran Ilustrasi
Untuk mengatasi masalah ini, para petani buah dan pembibitan beralih ke ilustrasi untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan varietas mereka secara akurat. Kromolitograf berwarna tangan, yang diproduksi menggunakan teknik pencetakan yang rumit, menjadi sangat populer. Ilustrasi ini memberikan representasi buah yang lebih jelas dan detail dibandingkan litograf hitam-putih tradisional.
Seniman seperti William Sharp dan Joseph Prestele memainkan peran penting dalam membuat ilustrasi ini. Perhatian mereka yang cermat terhadap detail botani dan penggunaan warna-warna cerah membuat karya mereka menyenangkan secara estetika dan akurat secara ilmiah.
Pengembangan Masyarakat Pomologi dan Katalog
Untuk lebih melindungi para inovator buah, pembibitan mendirikan perkumpulan pomologi dan menerbitkan katalog yang menampilkan ilustrasi varietas mereka. American Pomological Society, yang didirikan pada tahun 1848, bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat diandalkan tentang asal-usul buah, karakteristik, dan nama.
Katalog pembibitan, seperti “The Colored Fruit Book” karya Dellon Marcus Dewey, menyertakan cetakan berwarna tangan yang memungkinkan pelanggan memvisualisasikan buah yang mereka beli. Katalog ini juga berfungsi sebagai alat periklanan, yang membantu pembibitan mempromosikan varietas baru mereka.
Pencarian Perlindungan Kekayaan Intelektual
Terlepas dari upaya perkumpulan pomologi dan pembibitan, ilustrasi berwarna saja tidak dapat sepenuhnya melindungi kekayaan intelektual para inovator buah. Menyadari perlunya sistem pendaftaran yang lebih formal, beberapa pembudidaya buah menyerukan pembuatan daftar tanaman nasional.
Pada tahun 1886, Departemen Pertanian membentuk divisi pomologi yang mencakup katalog buah dan mempekerjakan seniman untuk melukis ilustrasi cat air dari varietas baru. Sistem pendaftaran de facto ini memberikan beberapa perlindungan, tetapi tidak memiliki kekuatan hukum dari paten.
Undang-Undang Paten Tanaman tahun 1930
Setelah bertahun-tahun melakukan lobi, Kongres mengesahkan Undang-Undang Paten Tanaman pada tahun 1930. Undang-undang penting ini mengesahkan paten untuk “varietas tanaman yang berbeda dan baru”, termasuk sebagian besar pohon buah dan tanaman merambat. Undang-undang ini mengharuskan pemohon untuk menyerahkan gambar produk mereka, yang semakin menekankan peran ilustrasi dalam melindungi kekayaan intelektual.
Warisan Ilustrasi Buah
Undang-Undang Paten Tanaman meletakkan dasar bagi perluasan perlindungan kekayaan intelektual ke semua organisme selain manusia. Akan tetapi, undang-undang tersebut juga memberi penghormatan kepada masa lalu dengan mengharuskan pemilik paten tanaman untuk menyerahkan gambar, yang menutup lingkaran antara ilustrasi buah dan perlindungan makhluk hidup.
Saat ini, banyak koleksi ilustrasi buah yang dibuat oleh seniman seperti Sharp, Prestele, dan lainnya menjadi catatan sejarah yang berharga tentang perkembangan budidaya buah Amerika. Karya mereka tidak hanya melindungi kekayaan intelektual para inovator buah tetapi juga berkontribusi pada kemajuan seni botani.