Apakah Serangga Menyebabkan Kepunahan Dinosaurus?
Kebanyakan orang percaya bahwa asteroid memusnahkan dinosaurus. Tetapi bagaimana jika pelakunya sebenarnya adalah sesuatu yang jauh lebih kecil, namun memiliki dampak yang lebih besar: serangga?
Ahli serangga suami-istri George dan Roberta Poinar percaya bahwa serangga memainkan peran penting dalam kepunahan dinosaurus. Dalam buku mereka, “What Bugged the Dinosaurs? Insects, Disease, and Death in the Cretaceous,” mereka berpendapat bahwa asteroid atau letusan gunung berapi saja tidak dapat menjelaskan mengapa dinosaurus mati selama ratusan ribu tahun. Meskipun peristiwa dahsyat ini mungkin berdampak pada populasi dinosaurus, peristiwa tersebut tidak sepenuhnya menjelaskan kepunahan massal.
Keluarga Poinar mempelajari spesies tumbuhan dan serangga purba yang terperangkap dalam tetesan damar berumur jutaan tahun lalu. Di dalam perut salah satu serangga yang diawetkan dalam damar, mereka menemukan patogen penyebab leishmaniasis, penyakit parasit yang dapat menginfeksi reptil. Di serangga lain, mereka menemukan patogen penyebab malaria. Mereka juga memeriksa kotoran dinosaurus yang membatu dan menemukan bukti disentri dan parasit usus lainnya, yang sebagian besar ditularkan oleh serangga.
Iklim tropis pada Periode Kapur Akhir akan menyediakan kondisi ideal bagi serangga-serangga ini untuk berkembang biak. Jumlah mereka yang terus meningkat tidak hanya memengaruhi kesehatan dinosaurus, tetapi juga persediaan makanan mereka. Serangga merupakan penyerbuk yang penting, dan ketika populasinya meningkat, mereka turut membantu dalam penyebaran tanaman berbunga, yang lambat laun menggantikan pakis, sikas, dan ginkgo yang menjadi makanan dinosaurus secara turun-temurun.
Keluarga Poinar berpendapat bahwa serangga dan dinosaurus terkunci dalam “perjuangan hidup-mati” demi kelangsungan hidup, dan bahwa serangga pada akhirnya menang.
Bukti untuk Teori Kepunahan Serangga
Teori keluarga Poinar didukung oleh sejumlah bukti:
- Patogen pada serangga: Penemuan patogen penyebab leishmaniasis, malaria, dan penyakit lainnya pada serangga yang diawetkan dalam damar menunjukkan bahwa serangga adalah sumber utama penyakit bagi dinosaurus.
- Parasit pada kotoran dinosaurus: Keberadaan parasit usus pada kotoran dinosaurus yang membatu menyediakan bukti lebih lanjut bahwa serangga memengaruhi kesehatan dinosaurus.
- Perubahan pola makan dinosaurus: Penyebaran tanaman berbunga, yang diserbuki oleh serangga, menyebabkan penurunan ketersediaan tanaman yang secara tradisional dimakan oleh dinosaurus. Perubahan pola makan ini mungkin telah melemahkan dinosaurus dan membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.
Implikasi dari Teori Kepunahan Serangga
Jika teori keluarga Poinar benar, maka teori tersebut akan memiliki implikasi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang kepunahan dinosaurus. Artinya, serangga memainkan peran yang lebih penting dalam kepunahan tersebut daripada yang diperkirakan sebelumnya. Teori ini juga akan menunjukkan bahwa kepunahan adalah proses yang lebih bertahap daripada yang diyakini secara umum.
Kesimpulan
Teori keluarga Poinar adalah tantangan yang provokatif dan didukung dengan baik terhadap pandangan tradisional tentang kepunahan dinosaurus. Teori ini adalah sebuah pengingat bahwa makhluk sekecil apa pun dapat memberikan dampak besar pada perjalanan sejarah.