Sejarah Panjang dan Menggemaskan Panda di Amerika
Kedatangan Panda Raksasa Pertama
Pada tahun 1936, Su Lin, seekor anak panda raksasa berusia tiga bulan, tiba di San Francisco, menjadi yang pertama dari spesiesnya yang menginjakkan kaki di tanah Amerika. Dibawa dalam pelukan sosialita Ruth Harkness, Su Lin memikat hati seluruh negeri. Kehadirannya memicu kegemaran terhadap panda yang akan melanda seluruh negeri.
Demam Panda di Amerika Serikat
Kebun binatang berebut untuk menjadi tuan rumah hewan-hewan eksotis ini, menangkapnya dari alam liar untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Pada akhir tahun 1930-an, “demam panda” tengah melanda. Para selebritas dan warga biasa sama-sama berbondong-bondong untuk melihat makhluk yang menggemaskan ini.
Kekhawatiran Konservasi
WWF mendokumentasikan bahwa antara tahun 1936 dan 1946, sebanyak 14 panda diambil dari Tiongkok oleh orang asing. Sebagai tanggapan, Tiongkok menutup perbatasannya bagi para pemburu panda asing. Pada awal tahun 1950-an, populasi panda di Amerika telah menyusut hingga nol.
Diplomasi Panda
Pada tahun 1957, Tiongkok mulai menggunakan panda sebagai hadiah diplomatik. Ping Ping, panda pertama yang meninggalkan negara itu setelah Revolusi Komunis, dikirim ke Uni Soviet. Namun, kesehatan Ping Ping menurun karena iklim yang keras di Moskow.
Kunjungan Nixon dan Kembalinya Panda
Pada tahun 1972, kunjungan bersejarah Presiden Richard Nixon ke Tiongkok membuka jalan bagi kembalinya panda ke Amerika Serikat. Ling-Ling dan Hsing-Hsing dihadiahkan ke Amerika dan menjadi penghuni kesayangan di Kebun Binatang Nasional.
Tantangan Pembiakan Panda
Meskipun memiliki lima anak selama bertahun-tahun, keturunan Ling-Ling dan Hsing-Hsing tidak dapat bertahan hidup lebih dari beberapa hari. Ilmuwan Smithsonian mempelajari kebiasaan berkembang biak mereka dan membuat kemajuan signifikan dalam memahami biologi panda.
Program Pembiakan Kooperatif
Sejak pertengahan tahun 1980-an, Tiongkok telah meminjamkan panda ke negara-negara asing untuk program pembiakan kooperatif. Mei Xiang dan Tian Tian dari Kebun Binatang Nasional telah menghasilkan tiga anak yang masih hidup: Tai Shan, Bao Bao, dan Bei Bei. Program-program ini memainkan peran penting dalam konservasi panda.
Status Spesies Terancam Punah
Pada tahun 2016, panda raksasa dikeluarkan dari daftar spesies terancam punah karena pelestarian habitat alaminya. Namun, para konservasionis menekankan bahwa panda tetap terancam dan membutuhkan perlindungan berkelanjutan.
Signifikansi Konservasi
Ahli ekologi konservasi Stuart Pimm menyoroti pentingnya panda di kebun binatang sebagai cara untuk melibatkan masyarakat dalam konservasi. Penampilan mereka yang menggemaskan menarik perhatian dan menumbuhkan empati terhadap perlindungan satwa liar.
Pertimbangan Etika
Implikasi etis dari memelihara panda di penangkaran telah memicu perdebatan. Beberapa orang berpendapat bahwa kebun binatang menyediakan lingkungan yang aman dan terkendali bagi panda, sementara yang lain mempertanyakan potensi dampaknya terhadap kesejahteraan dan perilaku alaminya.
Masa Depan Konservasi Panda
Upaya berkelanjutan untuk menyelamatkan panda menunjukkan hasil yang positif, sebagaimana dibuktikan oleh peningkatan status konservasi mereka. Namun, tantangan seperti hilangnya habitat dan perubahan iklim terus mengancam hewan-hewan yang dicintai ini. Para konservasionis dan ilmuwan tetap berkomitmen untuk memastikan kelangsungan hidup panda raksasa di masa depan.