Don Foster: Ahli Forensik Sastra
Don Foster adalah seorang profesor bahasa Inggris di Vassar College, tetapi hasratnya yang sebenarnya terletak pada forensik sastra, seni mengidentifikasi pengarang anonim dengan menganalisis gaya tulisan mereka. Karya Foster berdampak besar pada pemahaman kita tentang sastra dan sejarah, membantu memecahkan kejahatan dan mengungkap misteri sejarah.
Mengungkap Rahasia Shakespeare
Salah satu kasus Foster yang paling terkenal melibatkan penemuan sebuah puisi kedukaan yang terabaikan pada tahun 1612 yang ditandatangani “W. S.”. Dengan menggunakan keahliannya dalam analisis gaya bahasa, Foster membuktikan bahwa puisi itu ditulis oleh William Shakespeare sendiri. Penemuan ini tidak hanya memberikan sorotan baru pada karya Shakespeare tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang kehidupan dan masanya.
Mengidentifikasi Penulis “Primary Colors”
Keahlian Foster juga diuji ketika dia diminta untuk mengidentifikasi penulis anonim dari buku terlaris politik yang banyak dibicarakan “Primary Colors”. Dengan menggunakan komputernya untuk memindai contoh tulisan dari 35 penulis potensial, Foster berfokus pada jurnalis politik Joe Klein. Terlepas dari penyangkalan awal Klein, bukti-bukti tersebut ternyata sangat kuat, dan dia akhirnya diidentifikasi sebagai penulisnya.
Memecahkan Misteri “Malam Sebelum Natal”
Dalam kasus terkenal lainnya, Foster membuktikan bahwa puisi tercinta “Malam Sebelum Natal” ditulis oleh seorang bon vivant bernama Henry Livingston, bukan oleh pengajar Alkitab yang kaku, Clement Clarke Moore. Penemuan ini menantang pemahaman tradisional tentang kepenulisan puisi tersebut dan memicu apresiasi baru terhadap bakat sastra Livingston.
Forensik Sastra dalam Investigasi Kriminal
Pekerjaan Foster juga meluas ke penyelidikan kriminal. Dia telah membantu mengidentifikasi tersangka dalam kasus-kasus terkenal seperti pembunuhan JonBenét Ramsey dan pemboman Olimpiade di Centennial Park di Atlanta. Dalam setiap kasus, analisis sampel tulisan Foster memberikan bukti penting yang mengarah pada identifikasi dan penangkapan para pelaku.
Teknik-Teknik Forensik Sastra
Keberhasilan Foster sebagai pakar forensik sastra adalah karena penguasaannya atas berbagai teknik untuk menganalisis gaya penulisan. Teknik-teknik ini meliputi:
- Pilihan kata: Mengidentifikasi kata dan frasa unik yang digunakan seorang penulis.
- Tanda baca: Menganalisis cara penulis menggunakan tanda baca, seperti koma, titik, dan titik koma.
- Ejaan: Memeriksa pola ejaan penulis, termasuk kata-kata umum dan tidak umum.
- Frasa yang lazim: Mengidentifikasi frasa dan konstruksi khusus yang digunakan penulis secara berulang.
- Alat-alat puitis: Menganalisis penggunaan alat-alat sastra seperti metafora, simile, dan aliterasi.
Dengan menggabungkan teknik-teknik ini, Foster dapat membuat profil unik dari gaya penulisan seorang penulis. Profil ini kemudian dapat digunakan untuk mengidentifikasi penulis anonim atau untuk menghubungkan karya-karya berbeda dengan penulis yang sama.
Dampak Forensik Sastra
Karya Foster berdampak besar pada bidang sastra, sejarah, dan peradilan pidana. Teknik-tekniknya telah membantu memecahkan kejahatan, mengungkap misteri sejarah, dan menyoroti karya-karya penulis terkenal. Akibatnya, forensik sastra telah menjadi alat penting bagi para ilmuwan, penyelidik, dan siapa saja yang tertarik untuk memahami kata-kata tertulis.
Memoar Don Foster
Memoar terbaru Foster, “Author Unknown: On the Trail of Anonymous”, memberikan catatan yang hidup dan pribadi tentang kariernya di bidang forensik sastra. Buku ini menawarkan pandangan menarik ke dalam dunia kepenulisan anonim dan tantangan serta kemenangan bekerja sebagai pakar forensik sastra.