Mahakarya Rembrandt yang Dipulihkan: Potongan Hilang dari “Penjaga Malam”
Mahakarya
Lukisan ikonik Rembrandt van Rijn, “Penjaga Malam”, menggambarkan pemandangan dinamis dari milisi Amsterdam yang bersiap untuk berperang. Selesai pada tahun 1642, mahakarya ini telah memikat para penggemar seni selama berabad-abad. Namun, pada tahun 1715, beberapa bagian kanvas dipotong untuk menyesuaikan lukisan tersebut dengan Balai Kota Amsterdam. Potongan-potongan yang hilang ini tetap menjadi misteri selama berabad-abad.
Pemulihan
Pada tahun 2019, Rijksmuseum memulai proyek pemulihan senilai jutaan dolar, yang dijuluki “Operasi Penjaga Malam”, untuk mengembalikan lukisan tersebut ke ukuran aslinya. Para ahli menggunakan kombinasi teknologi canggih, termasuk pemindai, sinar-X, dan 528 eksposur digital.
Kecerdasan Buatan untuk Menyelamatkan
Sebuah inovasi utama dalam proses restorasi adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI). Peneliti memanfaatkan Jaringan Syaraf Konvolusi, sebuah algoritma AI yang dapat menganalisis gambar dan menentukan seperti apa gambar itu di masa lalu. AI dilatih dengan sapuan kuas dan warna Rembrandt sendiri, memungkinkannya untuk menciptakan kembali panel yang hilang secara akurat.
Salinan Gerrit Lunden
Selain AI, para ahli juga mempelajari salinan “Penjaga Malam” abad ke-17 karya Gerrit Lunden untuk memandu restorasi. Meskipun lebih kecil dan kurang detail dari aslinya, replika Lunden memberikan wawasan berharga tentang komposisi tepi yang hilang.
Mengembalikan Tepi yang Hilang
Dengan menggunakan AI dan salinan Lunden sebagai referensi, ilmuwan senior Robert Erdmann dengan cermat menciptakan kembali panel yang hilang sapuan demi sapuan. Tepi baru menggambarkan tiga sosok tambahan, yang menambah kedalaman dan konteks pada komposisi asli.
Mengungkap Mahakarya yang Dipulihkan
Saat ini, “Penjaga Malam” yang baru dipugar tergantung dengan bangga di galeri kehormatan Rijksmuseum. Dengan ukuran 15 kali 13 kaki, lukisan itu sekarang memiliki ukuran dan komposisi aslinya. Direktur museum Taco Dibbits percaya bahwa restorasi telah membawa pemirsa lebih dekat dengan visi asli Rembrandt.
Warisan Rembrandt
Lahir pada tahun 1606, Rembrandt adalah pelukis Barok yang inovatif yang dikenal karena penguasaan teknis dan kedalaman emosionalnya. “Penjaga Malam” adalah salah satu karyanya yang paling terkenal, yang menunjukkan kemampuannya untuk menangkap gerakan dan cahaya.
Misteri Tepi yang Hilang
Sementara Rijksmuseum telah berhasil memulihkan tepi yang hilang dari “Penjaga Malam”, fragmen asli masih sulit ditemukan. Para pegawai museum berharap bahwa suatu hari nanti fragmen-fragmen itu akan ditemukan, menambah bab lain dalam sejarah lukisan yang menarik.
Dampak Restorasi
Pemulihan “Penjaga Malam” menyoroti kekuatan transformatif dari teknologi canggih dalam melestarikan dan meningkatkan warisan budaya. Ini juga berfungsi sebagai pengingat akan warisan abadi dari karya seni Rembrandt, yang terus menginspirasi dan memikat generasi.