NASA Pertimbangkan Misi Rover untuk Menjelajahi Lubang Bulan
Mengungkap Kedalaman Tersembunyi Bulan
Permukaan bulan dipenuhi dengan gua dan lubang yang dalam, menyimpan petunjuk menarik tentang sejarah bulan dan potensi untuk tempat tinggal manusia di masa depan. NASA sedang mempertimbangkan sebuah misi terobosan yang disebut Moon Diver, sebuah rover medan ekstrem yang dirancang untuk turun ke salah satu lubang bulan ini, memberikan pandangan jarak dekat pertama umat manusia ke alam bawah tanah bulan.
Moon Diver: Rover Medan Ekstrem
Moon Diver adalah sebuah konsep untuk rover robotik yang dirancang untuk menjelajahi medan lubang bulan yang terjal. Tidak seperti rover lain yang dikirim ke dunia lain, Moon Diver tidak akan membutuhkan jalan untuk meluncur dari elemen pendaratnya; melainkan, ia dilengkapi dengan kemampuan khusus untuk turun dengan tali di lereng yang curam. Tambatan ke rover akan menyediakan daya dan komunikasi saat ia turun.
Eksplorasi Ilmiah Lubang Bulan
Tujuan ilmiah dari misi Moon Diver sangat beragam. Dengan mempelajari lapisan batuan yang terpapar di dalam dinding lubang, para ilmuwan bertujuan untuk mengungkap sejarah geologi bulan, termasuk jenis, fluks, dan skala waktu letusan lava kuno. Instrumen rover juga akan menganalisis mineralogi dan kimia unsur dari fitur batuan, yang berpotensi mengungkapkan apakah bulan pernah memiliki atmosfer seperti Mars.
Potensi untuk Eksplorasi Bulan di Masa Depan
Di luar nilai ilmiahnya, misi Moon Diver juga memiliki implikasi untuk eksplorasi bulan di masa depan oleh manusia. Gua bulan dapat memberikan perlindungan untuk peralatan di masa depan atau bahkan pusat penelitian berawak. Mereka menawarkan perlindungan dari radiasi, mikrometeorit, debu bulan, dan fluktuasi suhu yang ekstrem. Dengan menjelajahi lubang bulan yang dalam ini, para ilmuwan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang potensi untuk membangun pangkalan bulan bawah tanah.
Desain dan Kemampuan Moon Diver
Moon Diver akan mendarat dalam jarak beberapa ratus kaki dari lubang targetnya dan bertindak sebagai jangkar untuk rover beroda dua yang lebih kecil yang disebut Axel. Axel akan membawa banyak muatan instrumen, termasuk kamera stereo untuk pencitraan jarak dekat, kamera jarak jauh, mikroskop multispektral, dan spektrometer sinar-X partikel alfa.
Saat Axel turun ke dalam lubang, ia akan beroperasi dengan cara yang mirip dengan seorang yang melakukan rappeling manusia, berayun dan mengetuk dinding. Instrumen sains akan disebarkan dan mengumpulkan data pada titik kontak ini. Selama bagian terjun bebas dari penurunan, penjelajah akan menangkap gambar sekelilingnya.
Setelah mencapai dasar lubang, Axel akan menjelajahi dasar gua, memberikan pandangan jarak dekat pertama kepada umat manusia ke alam bawah tanah bulan. Rover membawa tali enam kali lebih banyak dari yang dibutuhkannya, memungkinkannya untuk turun ke kedalaman gua yang paling dalam dan menemukan apa yang ada di bawahnya.
Bersaing untuk Seleksi
Moon Diver akan bersaing untuk dipilih sebagai bagian dari program misi kelas Discovery berbiaya rendah NASA. Jika dipilih, misi tersebut akan diluncurkan ke bulan sekitar tahun 2025. Proposal yang bersaing yang dipresentasikan di LPSC mencakup misi ke Triton, bulan terbesar Neptunus, dan Io, satelit vulkanik Jupiter.
Eksplorasi Bulan: Tujuan Jangka Panjang
Misi Moon Diver adalah bagian dari tujuan jangka panjang NASA untuk eksplorasi bulan. Badan tersebut berencana untuk membangun pos terdepan bulan di orbit di sekitar bulan dan menggunakan stasiun tersebut sebagai batu loncatan untuk misi berawak ke permukaan. Namun, sebelum para astronot kembali, rover beroda dua kecil seperti Moon Diver dapat mengintai lubang bulan yang dalam untuk menilai potensinya untuk tempat tinggal manusia di masa depan dan eksplorasi ilmiah.
Dengan menjelajahi kedalaman bulan yang tersembunyi, Moon Diver berjanji untuk membuka wawasan baru tentang masa lalu tetangga angkasa kita dan membuka jalan bagi eksplorasi bulan di masa depan dan penemuan ilmiah.