KTT Iklim COP27: Lima Alur Cerita Utama
Dana Kerugian dan Kerusakan
Para delegasi di COP27 setuju untuk membentuk sebuah dana guna mendukung negara-negara berkembang yang dilanda bencana besar terkait iklim. Negara-negara tersebut sering kali menanggung beban terbesar dampak perubahan iklim meskipun hanya berkontribusi sedikit terhadap emisi gas rumah kaca global.
Rincian dana tersebut, seperti sumber pendanaan dan kriteria kelayakan, akan ditentukan oleh sebuah komite selama tahun depan. Pakistan, yang mengalami banjir dahsyat tahun ini, memainkan peran penting dalam mengadvokasi dana tersebut.
Bahan Bakar Fosil
Meskipun dana kerugian dan kerusakan merupakan pencapaian yang signifikan, para ahli mengkritik kurangnya kemajuan konferensi dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Perjanjian tersebut hanya menyerukan penghapusan bertahap subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien dan pengurangan konsumsi batu bara.
Terlepas dari urgensi krisis iklim, kebijakan-kebijakan saat ini diproyeksikan akan menyebabkan pemanasan global 2,1 hingga 2,9 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri pada akhir abad ini, sehingga gagal mencapai tujuan membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat Celcius.
Ukraina dan Perubahan Iklim
Dalam pidato virtualnya di KTT, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyoroti kaitan antara perang di Ukraina dan perubahan iklim. Ia menekankan bahwa mengakhiri invasi Rusia sangat penting untuk mengatasi krisis iklim.
Perang telah menyebabkan peningkatan penggunaan bahan bakar fosil, terutama batu bara, karena Eropa berupaya mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia. Selain itu, konflik tersebut telah menyebabkan kerusakan jutaan hektar hutan Ukraina, yang berperan penting dalam penyerapan karbon.
Deforestasi Amazon
Presiden terpilih Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, berjanji untuk mengakhiri deforestasi di hutan hujan Amazon pada tahun 2030. Komitmen ini menandai perubahan signifikan dari kebijakan pemerintah saat ini, yang telah mengawasi peningkatan pesat laju deforestasi.
Melindungi Amazon sangat penting bagi stabilitas iklim global, karena hutan hujan tersebut bertindak sebagai penyerap karbon utama. Namun, para ahli mencatat bahwa melaksanakan janji Lula akan menjadi sebuah tantangan karena pengaruh partai-partai sayap kanan di Kongres Brasil.
Pembatasan Protes
Secara historis, protes telah menjadi fitur menonjol dari konferensi iklim, yang menyediakan platform bagi para aktivis untuk menyuarakan keprihatinan mereka. Namun, di COP27, protes dibatasi pada zona yang ditentukan jauh dari pusat konferensi.
Para aktivis iklim mengkritik pembatasan ini, dengan alasan bahwa hal tersebut menghambat kemampuan mereka untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin dunia. Beberapa aktivis Amerika bahkan dikeluarkan dari konferensi karena melakukan protes singkat selama pidato Presiden Biden.
Poin-poin Penting Tambahan
- Adaptasi dan Mitigasi: COP27 juga membahas perlunya langkah-langkah adaptasi dan mitigasi untuk mengatasi perubahan iklim. Adaptasi melibatkan penyesuaian terhadap dampak perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut dan peristiwa cuaca ekstrem. Mitigasi melibatkan pengurangan emisi gas rumah kaca untuk memperlambat laju perubahan iklim.
- Energi Terbarukan: Transisi ke sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan tenaga angin, ditekankan sebagai strategi utama untuk memitigasi perubahan iklim dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Keadilan Iklim: COP27 menyoroti pentingnya memastikan bahwa tindakan iklim bersifat adil dan mengatasi dampak perubahan iklim yang tidak proporsional terhadap komunitas yang rentan.
- Kolaborasi dan Kemitraan: KTT tersebut menekankan perlunya kolaborasi dan kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil untuk mengatasi krisis iklim secara efektif.