UNESCO Akui Budaya Bir Belgia Sebagai Warisan Takbenda
Bir Belgia: Warisan Budaya
Budaya bir Belgia yang kaya telah dirayakan oleh UNESCO, yang telah menambahkannya ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Pengakuan bergengsi ini mengapresiasi tradisi dan praktik unik seputar pembuatan dan konsumsi bir di Belgia.
Biarawan Trappist dan Pembuatan Bir
Para biarawan Trappist telah memainkan peran penting dalam membentuk budaya bir Belgia. Selama berabad-abad, mereka telah membuat bir luar biasa di biara-biara mereka, mewariskan keahlian mereka dari generasi ke generasi. Label Bir Trappist menjamin bahwa bir tersebut memenuhi standar kualitas tertentu dan dibuat oleh biarawan Trappist asli.
Bir dalam Masyarakat Belgia
Bir sangat mengakar dalam masyarakat Belgia. Bir digunakan dalam kreasi kuliner, seperti keju yang dicuci dengan bir, dan dirayakan di banyak festival kota. Bruges bahkan membanggakan sebuah jaringan pipa yang mengangkut lebih dari 1.000 galon bir per jam dalam perjalanan sejauh dua mil.
Pengakuan UNESCO
Keputusan UNESCO untuk memasukkan budaya bir Belgia ke dalam Daftar Warisan Takbenda menyoroti signifikansi globalnya. Daftar ini mengakui praktik budaya yang membutuhkan perlindungan dan praktik yang mewakili warisan unik dari berbagai budaya.
Warisan Budaya Takbenda Lainnya
Budaya bir Belgia bergabung dengan beragam praktik lain dalam Daftar Warisan Takbenda UNESCO, termasuk:
- Tari Chhau dari India
- Kerajinan roti jahe Kroasia
- Perayaan Bunda Maria dari Nazareth di Brasil
- Seni falconry di Inggris
- Askiya, seni kecerdasan di Uzbekistan
- Pembuatan tembikar hitam di Portugal
Penghargaan yang Layak
Pengakuan Belgia sebagai negara pencinta bir sangat layak. Dengan lebih dari 168 pabrik bir aktif dan konsumsi rata-rata per kapita 72 liter per tahun, budaya bir Belgia menjadi bukti tradisi pembuatan bir yang kaya.
Kebanggaan Belgia
Para pemimpin dan pembuat bir Belgia telah menyatakan kebanggaan mereka atas pengakuan UNESCO. Mereka membandingkan kehormatan tersebut dengan memenangkan Piala Dunia, menyoroti pentingnya bir bagi identitas Belgia.
Perlindungan Kuliner UNESCO
UNESCO memiliki sejarah dalam mengakui makanan dan minuman sebagai hal yang layak mendapat perlindungan budaya. Dalam beberapa tahun terakhir, badan tersebut telah menambahkan sampanye dan anggur Prancis lainnya ke dalam daftar Warisan Dunia dan memasukkan lavash Armenia dan masakan tradisional Meksiko ke dalam Daftar Warisan Takbenda.
Merayakan Bir Belgia
Pencantuman budaya bir Belgia dalam daftar UNESCO merupakan alasan untuk merayakan bagi masyarakat Belgia. Ini adalah pengakuan atas warisan unik mereka dan bukti warisan abadi dari tradisi pembuatan bir Belgia. Baik di festival lokal maupun di kenyamanan rumah mereka, masyarakat Belgia akan terus mengangkat gelas untuk bir kesayangan mereka.