Rahang Habsburg: Warisan Genetik Perkawinan Sedarah
Dinasti Habsburg dan Perkawinan Sedarah
Habsburg adalah keluarga penguasa Jerman-Austria yang kekuasaannya meliputi seluruh Eropa dari abad ke-13 hingga ke-19. Seperti banyak keluarga kerajaan lainnya, keluarga Habsburg melakukan perkawinan strategis untuk mengonsolidasikan kekuasaan mereka, seringkali dengan menikahi kerabat dekat. Praktik perkawinan sedarah ini berdampak signifikan pada susunan genetik dan penampilan fisik keluarga tersebut.
Rahang Habsburg yang Khas
Salah satu ciri paling mencolok dari keluarga Habsburg adalah rahang mereka yang khas, ditandai dengan rahang bawah yang menonjol dan wajah tengah yang cekung. Kelainan bentuk wajah ini, yang dikenal sebagai prognatisme mandibula dan defisiensi maksila, sangat menonjol pada generasi-generasi terakhir dinasti tersebut.
Dasar Genetik Rahang Habsburg
Penelitian terkini menunjukkan bahwa rahang Habsburg kemungkinan besar disebabkan oleh gen resesif. Gen resesif hanya memanifestasikan pengaruhnya ketika kedua salinan gen tersebut identik. Perkawinan sedarah meningkatkan kemungkinan individu akan mewarisi dua salinan dari gen resesif yang sama, sehingga lebih mungkin sifat resesif akan terekspresikan.
Korelasi antara Perkawinan Sedarah dan Rahang Habsburg
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of Human Biology menemukan korelasi yang kuat antara tingkat perkawinan sedarah dan tingkat keparahan prognatisme mandibula di kalangan Habsburg Spanyol. Para peneliti menganalisis potret 15 orang Habsburg Spanyol dan menentukan koefisien perkawinan sedarah mereka, yang mengukur proporsi gen mereka yang identik. Mereka menemukan bahwa Habsburg dengan koefisien perkawinan sedarah yang lebih tinggi lebih mungkin memiliki ciri-ciri rahang Habsburg yang lebih menonjol.
Dampak Perkawinan Sedarah pada Habsburg
Selain ciri-ciri wajah yang khas, perkawinan sedarah juga berdampak negatif lainnya pada Habsburg. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perkawinan sedarah mengurangi peluang hidup keturunan Habsburg hingga 18%. Tingginya tingkat perkawinan sedarah pada generasi-generasi terakhir dinasti tersebut mungkin telah berkontribusi pada kepunahan garis keturunan Habsburg pada awal abad ke-18.
Kesimpulan
Rahang Habsburg adalah contoh nyata dari konsekuensi genetik perkawinan sedarah. Kelainan bentuk wajah ini kemungkinan besar disebabkan oleh gen resesif yang diturunkan dari generasi ke generasi karena praktik perkawinan sedarah di kalangan Habsburg. Perkawinan sedarah juga menimbulkan dampak negatif lain pada Habsburg, termasuk berkurangnya peluang hidup dan akhirnya kepunahan dinasti tersebut.
Informasi Tambahan
- Prognatisme mandibula adalah suatu kondisi yang ditandai dengan rahang bawah yang menonjol.
- Defisiensi maksila adalah suatu kondisi yang ditandai dengan wajah tengah yang cekung.
- Fitur dismorfik adalah fitur wajah abnormal yang dapat disebabkan oleh kelainan genetik.
- Koefisien perkawinan sedarah adalah ukuran proporsi gen individu yang identik berdasarkan keturunan.
- Gen resesif adalah gen yang hanya memanifestasikan pengaruhnya ketika kedua salinan gen tersebut identik.