Herbert Spencer: Pemikir Victoria yang Kontroversial
Kehidupan Awal dan Pengaruh
Herbert Spencer, lahir pada tahun 1820, adalah seorang pemikir Victoria otodidak yang membuat kontribusi signifikan terhadap sains dan filsafat. Ia bekerja sebagai insinyur kereta api dan jurnalis sebelum membangun reputasinya dengan tulisan-tulisan filsafatnya.
Evolusi dan “Survival of the Fittest”
Tulisan-tulisan awal Spencer tentang evolusi, yang mendahului karya penting Darwin “On the Origin of Species”, memperkenalkan frasa yang sekarang terkenal “survival of the fittest”. Ia menerapkan prinsip-prinsip evolusi pada masyarakat manusia, dengan alasan bahwa kompetisi dan seleksi alam mengarah pada kelangsungan hidup individu dan masyarakat yang paling kuat dan paling fit.
Darwinisme Sosial
Gagasan Spencer kemudian digunakan untuk membenarkan Darwinisme sosial, keyakinan bahwa orang kaya dan berkuasa berhak atas kesuksesan mereka sementara orang miskin dan terpinggirkan berhak atas kegagalan mereka. Penafsiran karya Spencer ini telah banyak dikritik sebagai penerapan yang salah dari ide-idenya.
Warisan yang Kompleks
Sementara karya awal Spencer tentang evolusi sangat inovatif, upayanya untuk mengekstrapolasi darinya sebuah filsafat yang lengkap telah disambut dengan skeptisisme. Para kritikus menuduhnya melakukan “kekeliruan naturalistik” dengan mencoba memperoleh moralitas dari hukum-hukum alam.
Penilaian Ulang Baru-baru Ini
Dalam beberapa tahun terakhir, para akademisi berusaha merehabilitasi reputasi Spencer. Mereka berpendapat bahwa ia tidak sekejam yang sering digambarkan, dengan menekankan keyakinannya pada altruisme, simpati, dan pasifisme. Spencer juga mengadvokasi hak-hak perempuan dan memiliki pandangan progresif tentang kesetaraan gender pada masanya.
Pengaruh pada Pemikiran Modern
Gagasan Spencer mempunyai dampak yang bertahan lama pada liberalisme modern dan pemikiran sosial. Penekanannya pada kebebasan individu dan pasar bebas telah memengaruhi ideologi libertarian dan konservatif. Psikolog evolusioner kontemporer, seperti Steven Pinker dan E.O. Wilson, mungkin berhutang budi pada gagasan Spencer tanpa sepenuhnya mengakui pengaruh mereka.
Kehidupan Pribadi dan Warisan
Spencer tidak pernah menikah dan menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dalam isolasi relatif, berjuang untuk mengendalikan citra publiknya. Terlepas dari ketenaran awalnya, reputasinya menurun seiring dengan kemajuan sains dan filsafat. Ia meninggal pada tahun 1903, dan makamnya di Highgate Cemetery terletak di seberang makam Karl Marx, yang ide-idenya sangat ditentangnya.
Pengaruh Spencer yang Abadi
Terlepas dari kontroversi seputar karyanya, Spencer tetap menjadi sosok penting dalam sejarah sains dan filsafat. Visi ambisiusnya tentang pandangan dunia yang komprehensif berdasarkan prinsip-prinsip evolusi telah meninggalkan warisan yang bertahan lama, bahkan jika ide-ide spesifiknya telah ditentang dan disempurnakan dari waktu ke waktu.