Spiritualisme: Gerakan yang Berakar pada Hal Gaib
Para Fox Bersaudari dan Kelahiran Spiritualisme Modern
Di kota Hydesville, New York, yang menawan, pada tahun 1848, para bersaudari Fox, Margaretta dan Kate, mengaku telah berkomunikasi dengan roh melalui suara ketukan yang misterius. Kisah luar biasa mereka memicu sebuah gerakan yang akan memikat jutaan orang: Spiritualisme.
Mesmerisme, Swedenborg, dan Akar Spiritualisme
Spiritualisme mendapat inspirasi dari berbagai ideologi. Franz Anton Mesmer, seorang penyembuh abad ke-18, percaya pada “cairan magnetik” yang dapat menyebabkan penyakit dan dapat dimanipulasi melalui hipnosis. Emanuel Swedenborg, seorang mistikus Swedia, menggambarkan alam baka di mana roh berkomunikasi dengan yang masih hidup.
Andrew Jackson Davis dan Wahyu Ilahi
Andrew Jackson Davis, yang dikenal sebagai “Yohanes Pembaptis Spiritualisme Modern”, percaya bahwa ia menerima pesan dari roh Swedenborg. Buku Davis, “Prinsip-Prinsip Alam”, meramalkan kebangkitan Spiritualisme dan mendorong komunikasi dengan dunia roh.
Tur Para Bersaudari Fox dan Kebangkitan Spiritualisme
Demonstrasi publik tentang medium yang dilakukan oleh para bersaudari Fox memikat New York City dan sekitarnya. Tokoh-tokoh terkemuka, termasuk Horace Greeley dan William Cullen Bryant, menghadiri pemanggilan arwah mereka, menyaksikan suara ketukan, pesan roh, dan bahkan penampakan penuh.
Zaman Keemasan Spiritualisme
Selama Perang Saudara, Spiritualisme berkembang pesat karena orang-orang mencari penghiburan dalam keyakinan bahwa orang yang mereka cintai yang telah meninggal masih dapat berkomunikasi. Gerakan ini mencapai puncaknya pada tahun 1880-an, dengan sekitar delapan juta pengikut di Amerika Serikat dan Eropa.
Kemunduran Spiritualisme
Pada akhir abad ke-19, Spiritualisme menghadapi skeptisisme dan kritik. Maggie Fox, salah satu dari bersaudari asli, secara terbuka mengecamnya sebagai penipuan, mengklaim bahwa ia dan saudara perempuannya telah memalsukan suara ketukan. Penemuan kerangka di rumah masa kecil para bersaudari Fox semakin meragukan klaim mereka.
Warisan Spiritualisme
Terlepas dari kemundurannya, Spiritualisme meninggalkan dampak yang bertahan lama pada budaya Amerika. Ini menumbuhkan kepercayaan pada kehidupan setelah kematian, mendorong komunikasi dengan dunia gaib, dan memengaruhi gerakan-gerakan seperti gerakan hak-hak perempuan. Saat ini, Spiritualisme terus memiliki penganut di seluruh dunia.
Asal-usul Spiritualisme Modern: Kisah Kerangka
Penemuan kerangka manusia di rumah masa kecil para bersaudari Fox pada tahun 1904 membuka kembali perdebatan tentang keaslian mereka. Beberapa orang percaya bahwa kerangka itu adalah kerangka penjaja yang terbunuh yang diduga berkomunikasi dengan para bersaudari itu. Namun, pemeriksaan selanjutnya mengungkapkan bahwa tulang-tulang itu kemungkinan merupakan campuran dari sisa-sisa manusia dan hewan, yang ditanam oleh seorang pengganggu setempat.
Rumah Masa Kecil Para Bersaudari Fox: Rumah Hantu
Rumah masa kecil para bersaudari Fox, yang dikenal sebagai “Rumah Hantu”, menjadi tujuan wisata yang populer. Pengunjung mencari lokasi manifestasi spiritual yang diduga, berharap untuk mengalami dunia gaib secara langsung. Namun, reputasi rumah itu sebagai tempat berhantu telah memudar seiring waktu.
Spiritualisme dan Ketukan Rochester
Klaim para bersaudari Fox berkomunikasi dengan roh melalui suara ketukan dikenal sebagai “Ketukan Rochester”. Suara-suara ini, yang digambarkan sebagai dentuman dan ketukan yang berbeda, membuat para penyelidik terpesona dan bingung. Sementara beberapa mengaitkannya dengan kekuatan gaib, yang lain menduga tipu daya atau fenomena psikologis.
Gerakan Spiritualisme di Amerika
Spiritualisme menyebar dengan cepat ke seluruh Amerika Serikat, memikat jutaan pengikut. Itu menawarkan penghiburan dalam menghadapi kematian, harapan untuk kehidupan setelah kematian yang lebih baik, dan rasa koneksi ke dunia yang tak terlihat. Para spiritualis mendirikan gereja, mengadakan pemanggilan arwah, dan menerbitkan banyak buku dan majalah.