Bertani dalam Perubahan: Tantangan yang Dihadapi Peternakan Willard
Warisan yang Berakar pada Tanah
Di desa Still River yang menawan, Massachusetts, berdiri Peternakan Willard, sebuah bukti warisan pertanian keluarga yang abadi. Selama lebih dari 350 tahun, keluarga Willard telah mengelola lahan seluas 17 hektar ini, menanam hasil bumi segar dan memupuk hubungan yang mendalam dengan tanah dan komunitas mereka.
Bentang Alam Pertanian yang Berubah
Namun, masa depan Peternakan Willard tidak pasti. Tantangan yang dihadapi oleh pertanian kecil milik keluarga sangat banyak dan menakutkan. Saat Paul, 80 tahun, dan Wendell, 74 tahun, pengelola pertanian saat ini, mendekati masa pensiun, mereka kesulitan mencari bantuan yang dapat diandalkan. Biaya operasional terus meningkat, sementara peristiwa cuaca ekstrem mengganggu hasil panen.
Dampak Perubahan Iklim
Perubahan iklim menimbulkan ancaman yang signifikan bagi pertanian. Pola curah hujan yang tidak menentu dan kenaikan suhu menyebabkan musim tanam yang tidak dapat diprediksi dan gagal panen. Dalam beberapa tahun terakhir, Peternakan Willard mengalami curah hujan yang berlebihan dan kekeringan yang parah, yang mengakibatkan penurunan hasil panen dan kerugian finansial.
Perjuangan untuk Melestarikan Warisan
Terlepas dari tantangan ini, keluarga Willard bertekad untuk melestarikan warisan keluarga mereka. Mereka telah menerapkan praktik pertanian berkelanjutan dan mendiversifikasi sumber pendapatan mereka untuk beradaptasi dengan lanskap yang berubah. Namun, pertanyaan tentang siapa yang akan menggantikan mereka tetap belum terjawab.
Pentingnya Makanan Lokal
Nasib Peternakan Willard menyoroti pentingnya mendukung sistem pangan lokal. Pertanian kecil memainkan peran penting dalam menyediakan makanan segar dan bergizi bagi masyarakat. Mereka juga berkontribusi pada perekonomian lokal dan melestarikan lanskap pedesaan.
Mendokumentasikan Era yang Berubah
Fotografer Ellen Harasimowicz telah mendokumentasikan keluarga Willard dan pertanian mereka selama lebih dari tiga tahun. Proyeknya, “Living Like Grass,” menangkap keindahan, ketahanan, dan tantangan yang dihadapi oleh keluarga petani ini. Melalui foto-fotonya, Harasimowicz menyoroti perubahan sifat pertanian dan pentingnya melestarikan hubungan kita dengan tanah.
Peran Masyarakat
Keluarga Willard telah membangun pengikut setia di dalam komunitas Still River. Stand pertanian sistem kehormatan mereka dan sikap ramah telah menumbuhkan rasa percaya dan timbal balik. Warga menghargai kenyamanan dan kualitas hasil bumi yang ditanam secara lokal, sementara para petani menghargai dukungan dan hubungan dengan pelanggan mereka.
Jendela ke Masa Lalu
Penelitian Harasimowicz tentang sejarah keluarga Willard mengungkapkan kisah dan pencapaian yang kaya. Willard pertama yang memiliki tanah tersebut, Simon, berperan penting dalam pendirian Concord, Massachusetts. Keturunannya memainkan peran penting dalam pendidikan dan pemerintahan, meninggalkan dampak yang bertahan lama di wilayah tersebut.
Masa Depan Peternakan Willard
Nasib Peternakan Willard masih belum pasti. Satu-satunya ahli waris keluarga Willard, Eleanor, tidak ingin bertani. Namun, keluarga tersebut berkomitmen untuk melestarikan properti dan warisannya. Mereka berharap dapat menemukan cara untuk mempertahankan tanah tersebut dan memungkinkan generasi mendatang untuk menentukan nasibnya.
Ajakan Bertindak
Kisah Peternakan Willard adalah pengingat akan tantangan dan pentingnya pertanian skala kecil. Ini adalah ajakan untuk mendukung petani lokal, melestarikan warisan pedesaan kita, dan memastikan bahwa generasi mendatang memiliki akses terhadap makanan segar yang ditanam secara lokal.