Menyingkap Cara Kera Berpikir
Memahami Pikiran Orang Lain
Kera besar, termasuk simpanse, bonobo, dan orangutan, memiliki kemampuan yang menakjubkan: mereka dapat memahami apa yang dipikirkan orang lain, sebuah keterampilan yang dulu dianggap hanya dimiliki oleh manusia. Konsep ini, yang dikenal sebagai “teori pikiran”, melibatkan kesadaran akan keinginan, keyakinan, dan niat orang lain.
Menguji Teori Pikiran pada Kera
Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah memperdebatkan apakah kera memiliki teori pikiran. Salah satu tes klasik melibatkan menyembunyikan suatu benda dari seseorang dan kemudian memindahkannya. Jika orang tersebut dapat memprediksi di mana si penyembunyi awal akan mencari benda tersebut, itu menunjukkan bahwa mereka memahami keyakinan yang salah dari si penyembunyi.
Mengadaptasi Tes untuk Kera
Mengadaptasi tes ini untuk kera terbukti sulit. Para peneliti mengganti benda tersembunyi dengan makanan seperti anggur, tetapi kera sering gagal dalam tes tersebut. Psikolog Christopher Krupenye berhipotesis bahwa keinginan kera akan makanan mengganggu kemampuan mereka untuk memahami keyakinan yang salah.
Eksperimen King Kong
Krupenye merancang pendekatan baru: ia membuat film pendek yang menampilkan seorang ilmuwan dan seseorang yang mengenakan kostum King Kong. Dalam sebuah film, ilmuwan menyembunyikan sebuah tongkat di dalam salah satu dari dua tumpukan jerami. Karakter King Kong kemudian memindahkan tongkat ke tumpukan lainnya saat ilmuwan pergi.
Pelacakan Mata Mengungkapkan Pemahaman
Para peneliti menggunakan pelacakan mata untuk memantau reaksi kera. Ketika ilmuwan kembali untuk mengambil tongkat, 67% kera melihat tumpukan jerami tempat karakter King Kong awalnya menyembunyikannya, menunjukkan bahwa mereka memahami keyakinan yang salah dari ilmuwan.
Implikasi untuk Kognisi Kera
Studi ini memberikan bukti kuat bahwa kera dapat memprediksi perilaku individu yang tertipu. Pemahaman yang bernuansa seperti itu sangat penting untuk perilaku seperti berbohong, curang, dan bercerita, yang biasanya dianggap sebagai sifat manusia.
Pemahaman Bernuansa dan Perilaku Manusia
Kemampuan untuk memahami keyakinan yang salah terkait erat dengan perilaku manusia seperti berbohong, curang, membuat karya seni, dan bercerita. Krupenye berpendapat bahwa teori pikiran sangat penting untuk membuat film King Kong, menyoroti persamaan antara kognisi kera dan perilaku manusia.
Arah Penelitian Lebih Lanjut
Penelitian ini membuka jalan baru untuk mengeksplorasi kognisi kera. Studi masa depan dapat menyelidiki bagaimana kera menggunakan teori pikiran dalam interaksi sosial, komunikasi, dan pemecahan masalah. Memahami kemampuan kognitif kerabat primata terdekat kita memberikan wawasan berharga tentang evolusi kognisi manusia.
Wawasan Tambahan
- Keberhasilan kera dalam tes keyakinan yang salah menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman dasar tentang kondisi mental orang lain.
- Eksperimen King Kong memberikan cara baru untuk menilai teori pikiran pada kera, mengatasi keterbatasan metode sebelumnya.
- Studi ini berimplikasi untuk memahami evolusi kognisi manusia dan persamaan serta perbedaan antara pikiran kera dan manusia.