Etta Shiber: Pahlawan Amerika dalam Perlawanan Prancis
Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Etta Kahn Shiber, seorang janda Amerika dan mantan ibu rumah tangga Manhattan, mendapati dirinya terlempar ke dalam kehidupan yang penuh bahaya dan kepahlawanan selama pendudukan Nazi di Paris.
Invasi Nazi
Pada 13 Juni 1940, Nazi menginvasi Paris, mengirimkan gelombang kejut ke seluruh kota. Etta dan teman sekamarnya, Kitty Beaurepos, melarikan diri khỏi kota, tetapi segera menyadari bahwa mereka perlu berbuat lebih banyak untuk membantu perjuangan Sekutu.
Menyelundupkan Tentara Sekutu
Terinspirasi oleh hubungan Kitty dengan Perlawanan Prancis, Etta menyusun rencana untuk menyelundupkan tentara Inggris yang terdampar keluar dari wilayah yang diduduki Nazi. Dengan bantuan Foyer du Soldat, sebuah organisasi layanan veteran, mereka memperoleh lambang Palang Merah dan jatah bensin. Mereka kemudian menggunakan mobil mereka untuk mengangkut tentara, menyembunyikan mereka di kompartemen bagasi.
Bekerja Sama dengan Perlawanan Prancis
Etta dan Kitty terhubung dengan Chancel, seorang warga Prancis sejati dan veteran Perang Dunia I. Chancel memberi mereka rumah persembunyian dan pengawal Prancis untuk para tentara. Ia juga memperkenalkan mereka kepada Pastor Christian Ravier, seorang pendeta yang telah mengorganisir jaringan tempat persembunyian untuk tentara Inggris di desa Conchy-sur-Canche.
Operasi Penyelundupan
Selama beberapa bulan, Etta dan Kitty menyelundupkan lebih dari 150 tentara Inggris keluar dari Prancis yang diduduki. Mereka menghadapi banyak bahaya, termasuk pos pemeriksaan Gestapo dan patroli Jerman. Namun, mereka tetap bertekad untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Penangkapan dan Penahanan
Terlepas dari tindakan pencegahan mereka, Etta dan Kitty akhirnya ditangkap oleh Gestapo. Mereka didakwa membantu pelarian buronan militer dan dijatuhi hukuman penjara. Etta menjalani satu setengah tahun hukumannya, menahan kondisi yang keras dan kekurangan gizi.
Pembebasan dan Warisan
Pada Mei 1942, Etta ditukar dengan mata-mata Jerman dan kembali ke Amerika Serikat. Dia dipuji sebagai pahlawan, tetapi dia meremehkan perannya sendiri, dengan mengatakan, “Saya menantikan usia tua yang tenang. Saya masih menginginkannya.”
Kisah Etta adalah bukti keberanian dan ketahanan perempuan selama Perang Dunia II. Dia dan pahlawan tak dikenal lainnya dari Perlawanan Prancis memainkan peran penting dalam kemenangan Sekutu.
Detail Tambahan
- Memoar Etta Shiber: Etta menerbitkan memoarnya, Paris Underground, pada tahun 1943, yang memberikan catatan langsung tentang pengalamannya.
- Peran Palang Merah: Palang Merah memainkan peran penting dalam operasi penyelundupan, memberi Etta dan Kitty lambang dan jatah bensin.
- Pentingnya Pastor Christian Ravier: Pastor Ravier adalah tokoh kunci dalam Perlawanan, mengorganisir jaringan tempat persembunyian untuk tentara Inggris dan membantu memfasilitasi pelarian mereka.
- Bahaya Bekerja Melawan Nazi: Etta dan Kitty menghadapi risiko besar dalam pekerjaan mereka, termasuk penangkapan, penyiksaan, dan eksekusi.
- Warisan Etta Shiber: Kisah Etta terus menginspirasi orang hingga hari ini, mengingatkan kita akan pentingnya keberanian, kasih sayang, dan pengorbanan dalam menghadapi kesulitan.