Permata Arsitektur Bersejarah Hollywood
Melestarikan Masa Lalu Hollywood
Hollywood, yang terkenal dengan kemewahan dan glamornya, juga merupakan rumah bagi warisan arsitektur yang kaya. Berkat upaya kelompok pelestarian seperti Hollywood Heritage dan Los Angeles Conservancy, lusinan bangunan bersejarah di daerah tersebut telah diselamatkan dari kerusakan dan dipugar kembali ke kejayaannya.
Teater Pantages: Istana Film Megah
Teater Pantages, yang terletak di 6233 Hollywood Boulevard, dibuka pada tahun 1930 dan dengan cepat menjadi istana film megah. Lobinya yang mewah bergaya Art Deco, dihiasi dengan lengkungan berwarna champagne dan tangga besar, menciptakan panggung untuk pengalaman sinematik yang benar-benar imersif. Selama satu dekade di tahun 1950-an, Pantages adalah rumah bagi presentasi Academy Awards.
Hollywood Palladium: Pusat Musik dan Hiburan
Dibuka pada tahun 1940, Hollywood Palladium (6215 Sunset Boulevard) merupakan tujuan populer bagi band-band besar dan musisi rock awal. Ballroomnya yang luas, yang pernah dihiasi oleh orang-orang seperti Frank Sinatra dan Judy Garland, telah menyelenggarakan banyak konser, acara penghargaan, dan acara politik. Setelah mengalami kerusakan di tahun 1980-an dan 90-an, Palladium dipugar dan dibuka kembali pada tahun 2008, sekali lagi menjadi tempat yang dicari untuk acara hiburan besar.
Cinerama Dome: Mahakarya Sinematik
Cinerama Dome Hollywood (6360 Sunset Boulevard) dirancang untuk memberikan penonton pengalaman menonton film terbaik. Eksterior betonnya yang bergelombang dan langit-langit berpola segi enam menciptakan lingkungan yang unik dan imersif. Saat dibuka pada tahun 1963, layar Cinerama Dome yang selebar 86 kaki dan sistem suara yang hampir sempurna memikat penonton film. Meskipun menghadapi persaingan dari bioskop multipleks, kubah ini direnovasi dan dibuka kembali pada tahun 2002, terus menampilkan pengalaman sinematik yang inovatif.
Teater Mesir: Arsitektur Eksotis dan Sejarah Sinematik
Teater Mesir (6712 Hollywood Boulevard) mewujudkan arsitektur eksotis yang menjadi populer di Hollywood pada tahun 1920-an. Halamannya yang berwarna batu pasir, kolom tebal berukir hieroglif, dan patung sphinx menciptakan suasana Mesir kuno. Teater ini telah dipugar dengan cermat, menampilkan elemen aslinya dan berfungsi sebagai tempat pemutaran film revival dan film khusus.
Gedung Max Factor: Kerajaan Kecantikan
Gedung Max Factor (1660 N. Highland Avenue) merupakan bukti warisan perintis tata rias, Max Factor. Dibangun pada tahun 1935, bangunan marmer merah muda dan putih ini menampung salon kecantikan Factor, dihiasi dengan sentuhan Yunani Klasik dan furnitur antik. Bangunan ini sekarang menjadi rumah bagi Hollywood Museum, melestarikan sejarah tata rias dan menampilkan dunia Hollywood yang glamor.
Apartemen Hillview: Surga Hollywood
Apartemen Hillview (6531 Hollywood Boulevard) dibangun pada tahun 1917 untuk menyediakan penginapan bagi bintang film bisu. Arsitekturnya yang bergaya Mediterania dan halaman yang luas menjadikannya tempat tinggal yang diinginkan bagi orang-orang seperti Joan Blondell dan Stan Laurel. Setelah mengalami kerusakan dan menjadi tempat tinggal gelandangan, bangunan ini dipugar ke tampilan aslinya dan dibuka kembali sebagai hunian mewah pada tahun 2005.
Menara Capitol Records: Ikon Musik
Menara Capitol Records (1750 Vine Street) merupakan landmark yang langsung dapat dikenali. Desainnya yang melingkar 13 lantai, menyerupai tumpukan piringan hitam, membuatnya dijuluki “Rumah yang Dibangun Nat” untuk menghormati penyanyi Nat King Cole. Puncak menara ini mengedipkan “Hollywood” dalam kode Morse, dan studionya tetap menjadi yang terbaik di bisnis ini, telah merekam semua orang dari Dean Martin hingga Coldplay.
Teater El Capitan: Rumah Pertama Drama Lisan Hollywood
Selama lebih dari satu dekade setelah pembukaannya pada tahun 1926, Teater El Capitan (6838 Hollywood Boulevard) merupakan tujuan populer untuk teater langsung. Prosceniumnya yang megah dan balkon berlapis beludru memberikan pengaturan yang elegan untuk pertunjukan oleh aktor seperti Will Rogers dan Rita Hayworth. Setelah diubah menjadi gedung bioskop pada tahun 1940-an, El Capitan menjalani restorasi besar-besaran pada tahun 1989 dan sekarang berfungsi sebagai tempat pemutaran eksklusif untuk film-film Disney yang baru rilis.
Yamashiro: Rumah Mewah di Puncak Bukit dengan Nuansa Asia
Selesai dibangun pada tahun 1914, Yamashiro (1999 N. Sycamore Avenue) adalah rumah mewah 10 kamar dari kayu jati dan cedar yang terletak di puncak bukit. Arsitekturnya yang terinspirasi dari Jepang, termasuk dinding berlapis kertas sutra, kasau berukir tangan, dan halaman dalam dengan kolam berisi Koi, menciptakan suasana yang tenang dan eksotis. Yamashiro telah ditetapkan sebagai Monumen Budaya Bersejarah Los Angeles dan terus beroperasi sebagai restoran, menawarkan sekilas masa lalu Hollywood dan warisan Asia.
Melestarikan Masa Lalu untuk Masa Depan
Bangunan bersejarah Hollywood bukan hanya landmark arsitektur tetapi juga simbol sejarah hiburan kota yang kaya. Berkat upaya kelompok pelestarian dan individu yang berdedikasi, permata-permata ini telah diselamatkan dari kerusakan dan dipugar kembali ke kejayaannya. Mereka terus berfungsi sebagai tempat yang berkembang untuk hiburan, pameran, dan tempat makan, memastikan bahwa warisan arsitektur Hollywood akan terus menginspirasi dan menghibur generasi yang akan datang.