Memahami pH Tanah dan Cara Menaikkannya
pH Tanah dan Pertumbuhan Tanaman
pH tanah, ukuran keasaman atau kebasaannya, sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Kebanyakan tanaman tumbuh subur di tanah netral hingga sedikit asam (pH 5,8 hingga 6,5). Namun, beberapa tanaman, seperti azalea, rhododendron, dan blueberry, lebih menyukai tanah asam (pH 5,0 hingga 5,5), sementara tanaman lain, seperti sayuran silangan dan columbine, dapat mentolerir tanah yang sedikit basa (pH 7,0 hingga 8,0).
Keasaman dan Kebasaan Tanah
Keasaman tanah tidak statis dan dapat berubah seiring waktu karena faktor alami atau buatan manusia, seperti curah hujan yang berlebihan, dekomposisi bahan organik, dan penggunaan pupuk sintetis tinggi nitrogen. Keasaman tanah di bawah pH 5,0 dapat menghambat pertumbuhan tanaman, yang memerlukan tindakan untuk meningkatkan pH tanah.
Menguji pH Tanah
Sebelum mengubah pH tanah, penting untuk mengujinya menggunakan alat uji pH atau meteran. Tes ini akan menentukan tingkat pH saat ini dan memandu amandemen tanah yang sesuai yang diperlukan.
Metode untuk Menaikkan pH Tanah
Batu Kapur
Batu kapur, atau kapur taman, adalah amandemen tanah yang paling umum digunakan untuk mengurangi keasaman tanah. Ini adalah batu kapur yang digiling yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk bubuk, granular, pelet, dan terhidrasi. Kapur bubuk bekerja paling cepat tetapi dapat menyumbat, sementara kapur granular dan pelet tidak mudah menyumbat. Kapur terhidrasi meningkatkan pH dengan cepat tetapi membutuhkan penanganan yang hati-hati karena reaktivitasnya.
Dolomit
Dolomit mengandung kalsium dan magnesium, tidak seperti kapur kalsit yang hanya mengandung kalsium. Kedua jenis kapur ini menetralkan keasaman tanah secara merata, tetapi dolomit sering dijual dalam bentuk pelet.
Waktu Amandemen pH Tanah
Untuk kebun sayur, tanah harus diubah pada musim gugur atau musim dingin sebelum penanaman musim semi. Untuk tanaman yang sudah mapan, seperti hydrangea, kapur dapat ditambahkan di awal musim semi, akhir musim semi, atau musim gugur. Hindari menambahkan kapur selama musim panas yang basah, karena membutuhkan air untuk bereaksi dan butuh waktu untuk mengubah pH tanah.
Faktor yang Mempengaruhi pH Tanah
Jenis Batu: Batuan granit asam berkontribusi pada tanah asam, sementara batu serpih atau batu kapur basa berkontribusi pada tanah basa.
Curah Hujan: Curah hujan yang sering dan lebat melarutkan unsur-unsur basa dari tanah, membuatnya lebih asam.
Bahan Organik: Daun yang menumpuk, jarum pinus, dan bahan organik lain yang membusuk juga dapat meningkatkan keasaman tanah.
FAQ
Apakah soda kue dapat meningkatkan pH tanah?
Soda kue dapat meningkatkan pH tanah untuk sementara, tetapi ini bukan solusi jangka panjang yang disarankan karena dapat membakar tanaman.
Pohon apa yang lebih menyukai pH tinggi?
Pohon redbud dan linden termasuk di antara pohon yang mentolerir atau lebih menyukai tanah basa.
Apa yang terjadi jika saya tidak meningkatkan pH tanah?
Tergantung pada tingkat keasaman tanah, kesehatan tanaman dapat terpengaruh. Namun, jika tanah tidak terlalu asam, mungkin saja untuk menanam tanaman yang lebih menyukai kondisi asam.