Mengungkap Sejarah Tersembunyi: Pencitraan Hiperspektral Mengungkap Naskah Mesoamerika yang Hilang
Penemuan Naskah yang Hilang
Di jantung ibu kota Aztec kuno, Tenochtitlan, pernah berdiri sebuah perpustakaan besar yang penuh dengan harta karun tertulis. Namun, kedatangan penjajah Spanyol membawa pukulan telak bagi gudang pengetahuan ini. Bertekad untuk membasmi adat istiadat dan sejarah setempat, mereka dengan kejam menghancurkan banyak kodeks, hanya menyisakan sebagian kecil dari dokumen berharga ini. Saat ini, tersisa kurang dari 20 naskah pra-Columbus.
Di antara peninggalan yang masih ada ini terdapat Kodeks Selden, juga dikenal sebagai Kodeks Añute, yang diperoleh oleh Perpustakaan Bodleian Oxford pada abad ke-17. Artefak tak ternilai ini, berukuran panjang 16 kaki, dibuat dari kulit rusa dan dihiasi dengan cat gesso putih. Halaman-halamannya, dilipat dengan gaya akordeon, telah lama tersembunyi di balik lapisan plester dan kapur.
Membuka Rahasia dengan Pencitraan Hiperspektral
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah beralih ke teknik pencitraan hiperspektral yang canggih untuk membuka rahasia yang tersembunyi dalam Kodeks Selden. Teknologi canggih ini memungkinkan para ilmuwan untuk menangkap gambar pada rentang panjang gelombang yang luas, mengungkap detail yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
Berbekal pencitraan hiperspektral, para peneliti memulai pemeriksaan kodeks yang cermat. Di bawah permukaan yang buram, mereka menemukan serangkaian gambar dan glif yang hidup, mengingatkan pada manuskrip Mixtec berwarna-warni yang ditemukan di Oaxaca, Meksiko saat ini.
Palimpsest Budaya Mixtec
Gambar-gambar yang baru ditemukan menegaskan bahwa Kodeks Selden memang sebuah palimpsest, sebuah naskah dengan banyak lapisan teks atau gambar. Sosok dan glif Mixtec yang ditemukan di bagian belakang kodeks merupakan tambahan yang unik dan berharga bagi korpus seni pra-Columbus.
Jendela ke Masa Lalu
Analisis hiperspektral mengungkapkan 27 sosok manusia pada satu halaman, dihiasi dengan hiasan kepala yang rumit dan memegang tongkat atau tombak. Kehadiran glif yang mewakili sungai semakin memperkaya narasi yang digambarkan dalam kodeks.
Mengungkap Silsilah yang Unik
“Penemuan ini memberikan wawasan yang sangat berharga tentang silsilah orang Mixtec,” kata peneliti Universitas Leiden, Ludo Snijders. “Teks yang kami temukan tidak cocok dengan naskah Mixtec awal lainnya, yang menunjukkan garis keturunan yang berpotensi unik.”
Janji Eksplorasi Lebih Lanjut
Para peneliti berencana untuk terus memindai sisa Kodeks Selden, berjanji untuk mengungkap lebih banyak lagi dari dokumen Mesoamerika yang hilang ini. Pencitraan hiperspektral telah terbukti menjadi alat yang ampuh di bidang arkeologi, mengungkap lapisan sejarah yang tersembunyi dan menjelaskan budaya kuno.
Signifikansi Penemuan
Penemuan gambar-gambar tersembunyi ini tidak hanya memperluas pengetahuan kita tentang sejarah Mixtec tetapi juga menyoroti pentingnya pelestarian warisan budaya. Melalui teknik pencitraan non-destruktif seperti pencitraan hiperspektral, kita dapat terus mengungkap rahasia masa lalu dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kisah kemanusiaan kita bersama.