Ksatria Templar: Kebangkitan Abad ke-21
Warisan Sejarah
Ksatria Templar, sebuah ordo Kristen abad pertengahan yang terkenal, dibubarkan 700 tahun yang lalu. Namun, pada abad ke-21, mereka mengalami kebangkitan. Anggota Ordo Militer Berdaulat Bait Suci Yerusalem (SMOTJ), sebuah organisasi amal, menganggap diri mereka sebagai keturunan spiritual dari Templar asli.
Asal-usul dan Pembubaran
Ksatria Templar asli muncul pada abad ke-12 untuk melindungi peziarah Kristen di Palestina. Mereka dikenal karena keberanian mereka dalam pertempuran dan ketajaman finansial mereka. Namun, pada tahun 1307, Raja Philip IV dari Prancis dan Paus Clement V menghasut penghancuran ordo tersebut, menuduh para Templar melakukan bidah dan kejahatan lainnya.
Kebangkitan Modern
Saat ini, kebangkitan Templar tetap kuat. Neo-fasis Eropa, seperti Anders Breivik, telah mengadopsi ikonografi Templar. Kartel narkoba seperti Los Caballeros Templarios telah meminjam dari simbolisme Templar. Namun, SMOTJ dan organisasi kebangkitan Templar lainnya menekankan komitmen mereka terhadap sejarah dan advokasi Kristen.
SMOTJ: Organisasi Amal Bebas Pajak
SMOTJ, yang didirikan pada tahun 1960-an, diakui oleh Napoleon Bonaparte dan mengklaim memiliki 5.000 anggota di seluruh dunia. Misi utamanya adalah mengumpulkan dana untuk tujuan Kristen di Tanah Suci. Anggota SMOTJ juga berpartisipasi dalam diplomasi internasional dan jaringan melalui aplikasi ponsel cerdas khusus anggota.
Keanggotaan dan Manfaat
Keanggotaan di SMOTJ menawarkan peluang jaringan, seragam, dan gelar. Ordo modern merekrut banyak perwira militer. Banyak anggota tertarik pada cita-cita kesatria dan kesempatan untuk mengadvokasi orang Kristen yang dianiaya.
Upacara Penganugerahan
Upacara pelantikan untuk anggota baru adalah acara formal yang berlangsung di sebuah gereja. Calon berlutut dan dijuluki dengan pedang, dan taji kuda disentuhkan ke tumit mereka. Ada juga banyak penghargaan dan promosi yang diberikan.
Internasionalisme dan Diplomasi
Anggota SMOTJ terlibat dalam berbagai inisiatif internasional. Mereka duduk di komite penasihat di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bercita-cita agar ordo tersebut diakui secara resmi oleh Vatikan. Beberapa anggota mendiskusikan penggunaan koneksi mereka di seluruh dunia untuk diplomasi jalur belakang.
Ketertarikan dan Prasangka Sejarah
Sementara sebagian besar anggota SMOTJ terpesona oleh sejarah Templar, beberapa anggota mengungkapkan prasangka terhadap umat Islam. Namun, yang lain mengakui kontribusi umat Islam di masa lalu, seperti penulis Suriah abad ke-12 Usama ibn Munqidh yang memuji para Templar.
Realitas Kontemporer
Terlepas dari ketidakakuratan sejarah dan ekspresi prasangka sesekali, anggota SMOTJ terlibat dalam pekerjaan amal, mempromosikan perdamaian, dan berpartisipasi dalam diskusi yang berarti tentang urusan internasional. Mereka bersemangat tentang misi mereka dan percaya bahwa mereka menjunjung tinggi warisan Ksatria Templar abad pertengahan.