Hidupkan Kembali Petualangan Don Quixote di Spanyol Cervantes
Miguel de Cervantes: Raksasa Sastra
Miguel de Cervantes, yang lahir di Alcalá de Henares, Spanyol, pada tahun 1547, adalah seorang penulis produktif yang mahakaryanya, “Don Quixote,” tetap menjadi landasan sastra Barat. Meskipun terkenal seperti sekarang, Cervantes meninggal dalam kemiskinan dan tidak dikenal karena kejeniusannya.
Pengaruh Cervantes pada Sastra
Steve Yu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis untuk Zicasso, menekankan pengaruh Cervantes yang mendalam pada peradaban Barat dan sastra. Novelnya mengilhami banyak karya, termasuk “Tiga Musketeer” dan “Petualangan Huckleberry Finn” karya Mark Twain. Para peneliti bahkan berspekulasi bahwa Twain mendasarkan karakternya pada Don Quixote dan Sancho Panza.
Mengikuti Jejak Cervantes
Empat ratus tahun setelah kematian Cervantes, warisannya terus hidup di berbagai lokasi di seluruh Spanyol. Berikut adalah panduan ke beberapa situs paling penting:
Calle de Cervantes, Madrid
Di jalan bersejarah di Kawasan Sastra Madrid ini, Cervantes tinggal dan meninggal pada tahun 1616. Sebuah plakat peringatan menandai bangunan tempat ia tinggal, sebuah bukti kehadirannya yang abadi di kota tersebut.
Museum Kelahiran Cervantes, Alcalá de Henares
Terletak di rumah tempat Cervantes dilahirkan, museum ini menciptakan kembali suasana masa kecilnya. Pengunjung dapat menjelajahi karya-karyanya dan mengikuti tur jalan kaki yang menelusuri jejaknya melalui Alcalá de Henares, termasuk kunjungan ke kapel pembaptisannya.
Kincir Angin Consuegra, La Mancha
Kincir angin ikonik ini, yang menjulang tinggi di lanskap La Mancha yang sunyi, menginspirasi adegan yang tak terlupakan dalam “Don Quixote” di mana sang protagonis mengira mereka sebagai raksasa. Setiap kincir angin menyandang nama dari novel tersebut, dan pengunjung dapat menjelajahi interiornya untuk mempelajari lebih lanjut tentang Cervantes dan mahakaryanya.
Esquivias, La Mancha
Di kota kuno ini, Cervantes menikahi Catalina de Palacios dan menghabiskan tiga tahun sebagai penduduk. Banyak yang percaya bahwa ia menulis sebagian besar “Don Quixote” selama berada di sini. Bekas rumahnya telah diubah menjadi museum yang didedikasikan untuk kehidupan dan karyanya.
Corral de Comedias de Almagro, Almagro
Teater komedi terbuka ini, yang dibangun pada abad ke-17, telah aktif mementaskan produksi sejak awal berdirinya. Drama-drama Cervantes sering dipentaskan di sini, dan pemugaran teater telah menghidupkan kembali kejayaan masa lalunya, menawarkan kepada para penonton sekilas tentang dunia sang dramawan.
Convento de las Trinitarias Descalzas, Madrid
Tempat peristirahatan terakhir Cervantes adalah biara ini, tempat istri dan putrinya juga tinggal. Jenazahnya hilang selama renovasi biara tetapi ditemukan kembali pada tahun 2015. Sebuah makam baru akan segera didirikan di lokasi tersebut untuk menghormati warisannya.
Rasakan Semangat Don Quixote
Menjelajahi lokasi-lokasi yang terinspirasi dari Cervantes ini menawarkan kesempatan unik untuk mengalami dunia yang membentuk salah satu karakter sastra paling dicintai sepanjang masa. Dari kincir angin yang memicu imajinasi Don Quixote hingga teater-teater yang menghidupkan petualangannya, Spanyol adalah bukti nyata dari warisan Miguel de Cervantes yang abadi.