Cara Menanam dan Merawat Tanaman Cebu Blue Pothos
Gambaran Umum
Cebu Blue Pothos (Epipremnum pinnatum ‘Cebu Blue’) adalah varietas pothos yang menakjubkan, yang dikenal dengan ciri khas daunnya yang berwarna hijau kebiruan keperakan. Berasal dari Pulau Cebu di Filipina, tanaman yang mudah ditanam ini merupakan pilihan yang populer bagi para pekebun dalam ruangan.
Pertumbuhan dan Penampilan
Cebu Blue Pothos menunjukkan dua fase pertumbuhan yang berbeda: remaja dan dewasa. Pada fase remaja, tanaman akan menghasilkan daun lonjong kecil memanjang dengan warna hijau kebiruan keperakan. Tanaman dewasa, yang biasanya hanya diamati saat ditanam di luar ruangan, mengembangkan daun hijau yang lebih besar dengan fenestrasi (lubang).
Persyaratan Perawatan
Cahaya: Cebu Blue Pothos tumbuh subur dalam cahaya tidak langsung sedang hingga terang. Hindari sinar matahari langsung karena dapat membakar daunnya.
Tanah: Tanaman ini membutuhkan tanah yang lembap tetapi memiliki drainase yang baik. Campuran satu bagian tanah pot, satu bagian kulit anggrek, dan satu bagian perlit memberikan drainase yang ideal.
Air: Biarkan 2,5 hingga 5 sentimeter bagian atas tanah mengering di antara penyiraman. Siram secara menyeluruh, kemudian biarkan kelebihan air mengalir dari dasar pot. Kurangi sedikit penyiraman selama bulan-bulan musim dingin saat tanaman tidak aktif.
Suhu dan Kelembapan: Cebu Blue Pothos lebih menyukai suhu hangat antara 18-27°C. Mereka juga menyukai kelembapan tinggi, yang dapat ditingkatkan dengan menggunakan humidifier atau menempatkan tanaman di lingkungan yang lembap seperti kamar mandi atau ruang cuci.
Pupuk: Berikan pupuk cair seimbang setiap bulan selama musim semi dan panas. Hentikan pemupukan di awal musim gugur saat tanaman memasuki masa dormansi.
Perbanyakan
Memperbanyak Cebu Blue Pothos itu mudah dan dapat dilakukan di air atau sphagnum moss.
Perbanyakan dengan Air:
- Ambil stek batang dengan 5-6 daun.
- Buang 2-3 daun bagian bawah untuk memperlihatkan buku-buku.
- Tempatkan stek di dalam air, rendam buku-buku sambil membiarkan daun berada di atas air.
- Ganti air setiap minggu. Akar akan muncul dalam waktu 2-3 minggu.
- Pindahkan stek ke tanah setelah akarnya mencapai panjang 2,5-5 sentimeter.
Perbanyakan dengan Sphagnum Moss:
- Rendam sphagnum moss di dalam air selama 10-15 menit.
- Ambil stek batang dengan 5-6 daun.
- Buang 2-3 daun bagian bawah untuk memperlihatkan buku-buku.
- Tiriskan kelebihan air dari lumut dan tempatkan di dalam wadah.
- Tempatkan stek di dalam lumut, pastikan buku-bukunya tertutup dan daunnya terbuka.
- Tutup wadah dengan kantong plastik, biarkan daunnya terbuka.
- Semprot lumut setiap minggu. Akar akan terbentuk dalam waktu 2-3 minggu.
- Pindahkan stek ke tanah setelah akarnya mencapai panjang 2,5-5 sentimeter.
Hama dan Masalah Umum
Hama: Cebu Blue Pothos rentan terhadap kutu putih, kutu sisik, dan lalat jamur. Atasi serangan hama dengan sabun insektisida atau minyak nimba.
Masalah:
- Daun menguning: Dapat disebabkan oleh penyiraman berlebihan, penyiraman kurang, atau kurang cahaya.
- Daun layu atau menggulung: Biasanya menunjukkan tanda-tanda penyiraman kurang.
- Pertumbuhan lambat: Mungkin disebabkan oleh kurangnya cahaya.
Tips Tambahan
- Merambat: Cebu Blue Pothos adalah tanaman merambat alami. Sediakan tiang lumut atau teralis untuk menopang tanaman, terutama untuk tanaman dewasa.
- Toksisitas: Cebu Blue Pothos beracun bagi hewan peliharaan. Jauhkan dari jangkauan kucing dan anjing.
Pertanyaan Umum
- Apakah Cebu Blue Pothos tumbuh cepat? Ya, dalam kondisi optimal.
- Mengapa Cebu Blue Pothos saya memiliki daun berwarna kuning? Daun kuning dapat mengindikasikan berbagai masalah, termasuk penyiraman berlebihan, penyiraman kurang, atau kurang cahaya.
- Apakah Cebu Blue Pothos merambat? Ya, mereka adalah tanaman merambat alami dan membutuhkan dukungan saat ditanam di dalam ruangan.