Serbuan ke Bermuda yang Menyelamatkan Revolusi Amerika
Revolusi Amerika
Di tengah Revolusi Amerika, Tentara Kontinental Jenderal George Washington menghadapi kekurangan bubuk mesiu yang parah, amunisi penting mereka untuk berperang melawan Inggris. Saat pasukan Inggris mengepung mereka di Boston, persediaan mereka berkurang hingga hanya tersisa sembilan peluru per prajurit.
Bermuda: Sekutu Tersembunyi
Saat itulah Henry Tucker, seorang pedagang Bermuda yang ingin menemukan peluang bisnis baru, muncul. Ia pergi ke Philadelphia, tempat Kongres Kontinental bertemu, untuk mencari pengecualian dari embargo terhadap koloni-koloni Inggris yang telah diberlakukan Kongres. Tucker berpendapat bahwa Bermuda sangat bergantung pada impor makanan dari Amerika dan perdagangan akan menguntungkan kedua belah pihak.
Gudang yang Tak Terjaga
Putra-putra Tucker mengungkapkan sebuah rahasia: sebuah gudang yang tak terjaga berisi sejumlah besar bubuk mesiu tepat di sebelah utara kota utama Bermuda, St. George’s. Franklin menyadari bahwa Bermuda dapat merundingkan pengecualian dari embargo jika Tucker membawa bubuk mesiu untuk diperdagangkan.
Serbuan
Pada malam tanggal 14 Agustus 1775, Tucker dan komplotannya yang setia menyusup ke gudang bubuk mesiu. Mereka masuk melalui lubang angin dan menaklukkan seorang penjaga, jika memang ada. Di dalam, mereka mengambil 126 tong bubuk mesiu, dengan berat total 3.150 pon—cukup untuk melipatgandakan persediaan amunisi Washington.
Pelarian
Para komplotan menghadapi tantangan untuk mengangkut bubuk mesiu secara diam-diam tanpa diketahui penduduk. Ceritanya berbeda-beda, tetapi diyakini bahwa mereka mengangkat tong-tong itu ke atas bukit dan menurunkannya ke Teluk Tobacco, tempat kapal Amerika Lady Catherine menunggu.
Akibat
Gubernur George James Bruere, yang setia kepada Kerajaan tetapi terkait dengan keluarga Tucker yang bersimpati pada Amerika, sangat marah dengan pencurian itu. Ia mengirim sebuah kapal bea cukai untuk mengejar Lady Catherine, tetapi gagal, membuat Bruere dipermalukan. Tidak ada seorang pun yang dihukum karena penggerebekan itu, dan Bermuda terus berdagang dengan koloni-koloni Amerika selama bertahun-tahun.
Dampak
Bubuk mesiu dari Bermuda tiba di Boston tepat pada waktunya untuk memperkuat pasukan Washington. Inggris, yang tidak dapat mempertahankan pengepungan, mengevakuasi kota pada Maret 1776. Pasokan bubuk mesiu Bermuda bertahan hingga akhir kampanye itu dan hingga Juni, ketika digunakan untuk berhasil mempertahankan Charleston dari invasi Inggris. Kemenangan ini sangat penting untuk mencegah Inggris menumpas pemberontakan Amerika.
Warisan
Serbuan ke Bermuda merupakan bukti kecerdikan dan tekad para revolusioner Amerika. Ini juga menyoroti peran sekutu yang tidak terduga, seperti Bermuda, dalam perjuangan untuk kemerdekaan. Saat ini, rumah Tucker di Bermuda telah menjadi museum, dan negara kepulauan itu tetap menjadi mitra penting bagi Amerika Serikat.