Menanam Bambu: Panduan Komprehensif
Memahami Bambu
Bambu adalah rumput hijau abadi berkayu yang dapat tumbuh setinggi pohon. Ini adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk penyekat privasi, lansekap, dan konstruksi. Ada lebih dari 1.450 spesies bambu, masing-masing memiliki karakteristik unik.
Kondisi Tumbuh Umum untuk Bambu
Sebelum menanam bambu, penting untuk memahami kondisi pertumbuhan umumnya:
- Sinar matahari: Sebagian besar bambu lebih menyukai sinar matahari penuh, tetapi beberapa spesies, seperti Fargesia dan Thamnocalamus, dapat mentolerir naungan parsial.
- Tanah: Bambu lebih menyukai tanah liat dengan pH sedikit asam sekitar 6.
- Nutrisi: Bambu membutuhkan pupuk tinggi nitrogen untuk merangsang pertumbuhan.
- Penyiraman: Bambu membutuhkan banyak air, tetapi juga membutuhkan tanah yang dikeringkan dengan baik.
- Kekerasan: Kekerasan bambu bervariasi tergantung pada spesiesnya. Beberapa bambu dapat mentolerir suhu hingga -20 derajat Fahrenheit, sementara yang lain hanya dapat bertahan hidup di iklim hangat.
Jenis Bambu yang Tumbuh Cepat
Jika Anda mencari bambu yang tumbuh cepat, pertimbangkan pilihan populer berikut:
- Hitam Asper (Dendrocalamus asper ‘Hitam’)
- Oldhami/Bambu Kayu Raksasa (Bambusa oldhamii)
- Seabreeze (Bambusa malingensis)
Kondisi Pertumbuhan untuk Bambu Pilihan
Bambu Silverstripe (Bambusa dolichomerithalla Silverstripe)
- Jenis rumpun
- Tinggi maksimal: 7,6 m
- Tahan dingin hingga zona USDA 8
- Lebih menyukai sinar matahari penuh hingga teduh parsial
Bambu Emas (Phyllostachys aurea)
- Jenis berjalur
- Tinggi maksimal: 9,1 m
- Tahan dingin untuk zona USDA 6 hingga 10
- Lebih menyukai sinar matahari penuh hingga sebagian
- Berubah warna keemasan di bawah sinar matahari penuh
Bambu Panah (Pseudosasa japonica)
- Jenis berjalur
- Tinggi maksimal: 5,5 m
- Tahan dingin untuk zona USDA 6 hingga 9
- Lebih menyukai sinar matahari penuh hingga teduh parsial
- Menoleransi naungan penuh lebih baik daripada kebanyakan bambu
Bambu Alur Kuning (Phyllostachys aureosulcata)
- Jenis berjalur
- Tinggi maksimal: 5,5 m
- Tahan dingin untuk zona USDA 4 hingga 9
- Lebih menyukai sinar matahari penuh
- Menunjukkan alur kuning pada buluhnya
Tips Menanam Bambu
- Pilih spesies yang tepat untuk iklim dan kondisi pertumbuhan Anda.
- Tanam bambu di tanah yang dikeringkan dengan baik.
- Pupuk bambu secara teratur dengan pupuk tinggi nitrogen.
- Siram bambu secara mendalam dan teratur, terutama saat cuaca panas.
- Mulsa di sekitar tanaman bambu untuk membantu mempertahankan kelembapan dan menekan gulma.
- Pangkas bambu secara teratur untuk mengontrol pertumbuhan dan bentuknya.
Mengatasi Masalah Bambu
Bambu umumnya merupakan tanaman yang perawatannya mudah, tetapi dapat rentan terhadap masalah tertentu, seperti:
- Hama: Bambu dapat diserang oleh hama seperti kutu daun, serangga sisik, dan kutu putih.
- Penyakit: Bambu dapat terkena penyakit seperti virus mosaik bambu dan penyakit busuk daun bambu.
- Kekurangan nutrisi: Bambu dapat mengalami kekurangan nutrisi jika tidak dibuahi dengan benar.
- Penyiraman berlebihan: Bambu dapat mengalami busuk akar jika disiram secara berlebihan.
Kesimpulan
Bambu adalah tanaman serbaguna dan indah yang dapat menjadi tambahan berharga untuk taman atau lanskap apa pun. Dengan memahami kondisi pertumbuhan umum dan kebutuhan spesifik dari berbagai spesies bambu, Anda dapat berhasil menanam dan menikmati tanaman menakjubkan ini selama bertahun-tahun yang akan datang.