Cara Menanam Aloe Ferox: Panduan Lengkap
Gambaran Umum
Aloe ferox, juga dikenal sebagai lidah buaya Tanjung atau lidah buaya pahit, adalah tanaman sukulen hijau abadi yang berasal dari Afrika bagian selatan. Tanaman ini terkenal dengan daunnya yang tebal dan bergerigi serta rangkaian bunga oranye yang tinggi. Artikel ini memberikan panduan lengkap untuk menanam dan merawat aloe ferox, baik di dalam maupun luar ruangan.
Persyaratan Tumbuh
Sinar Matahari: Aloe ferox tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh, tetapi dapat menoleransi naungan sore yang ringan di iklim yang sangat panas.
Tanah: Tanam di tanah lempung berpasir yang dikeringkan dengan baik. Anda dapat membeli campuran tanah kaktus atau menambahkan perlit atau pasir kasar ke dalam campuran pot biasa untuk meningkatkan drainase.
Penyiraman: Aloe ferox tahan kekeringan dan lebih menyukai penyiraman yang jarang. Biarkan tanah benar-benar kering sebelum disiram secara mendalam. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan busuk akar.
Suhu dan Kelembapan: Aloe ferox lebih menyukai kondisi hangat dan sedang serta tidak dapat menoleransi suhu di bawah 25 derajat Fahrenheit atau di atas 115 derajat Fahrenheit. Tanaman ini terbiasa dengan kondisi kering dan beradaptasi dengan baik dengan tingkat kelembapan rata-rata di dalam ruangan.
Pupuk: Aloe ferox membutuhkan pupuk minimal. Beri pupuk pada tanaman dalam ruangan dengan pupuk tanaman hias cair yang seimbang, diencerkan hingga setengah kekuatan di awal musim semi.
Perawatan
Pemangkasan: Aloe ferox tidak memerlukan pemangkasan rutin. Namun, Anda dapat membuang daun mati atau rusak di pangkal tanaman jika diperlukan.
Perbanyakan: Anda dapat memperbanyak aloe ferox dengan mengambil stek batang dari tanaman dewasa. Biarkan stek membentuk kalus selama beberapa hari sebelum menanamnya di tanah kaktus. Jaga agar tanah tetap lembap, tetapi hindari penyiraman yang berlebihan.
Menanam dari Biji: Menanam aloe ferox dari biji dimungkinkan, tetapi mungkin butuh waktu beberapa tahun untuk berbunga. Tanam benih dalam campuran awal biji berpasir dan berdrainase baik dan jaga agar media tanam tetap lembap secara merata. Saat tanaman tingginya sekitar satu inci, pindahkan ke wadah individu.
Hama dan Penyakit: Aloe ferox rentan terhadap hama tanaman hias umum seperti tungau laba-laba dan lalat jamur, serta hama khusus genus seperti tungau empedu. Tanaman yang disiram berlebihan rentan terhadap busuk akar atau busuk mahkota.
Pembungaan
Tanaman aloe ferox membutuhkan banyak sinar matahari terang dan air yang cukup untuk berbunga. Tergantung di mana mereka ditanam, mereka dapat mekar di musim gugur, musim dingin, atau awal musim semi. Bunganya biasanya berwarna oranye terang atau merah tetapi bisa juga kuning, merah muda, atau putih.
Masalah Umum
Daun Lembut dan Lembek: Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan daun menjadi lunak dan lembek. Pindahkan tanaman ke dalam campuran sukulen berpasir dan cepat kering dan biarkan benar-benar kering sebelum disiram.
Bintik Kuning atau Coklat pada Daun: Bintik-bintik gelap pada daun bisa menjadi gejala karat lidah buaya, penyakit jamur. Potong bagian tanaman yang sakit dan obati dengan fungisida organik.
Batang Hitam atau Coklat: Batang hitam atau coklat yang lunak bisa menjadi gejala busuk akar. Pemindahan mungkin diperlukan untuk menyelamatkan tanaman.
FAQ
Apakah aloe ferox sama dengan lidah buaya?
Tidak, aloe ferox dan lidah buaya adalah spesies yang berbeda. Aloe ferox memiliki tepi daun bergigi, tangkai bunga seperti lilin, dan kebiasaan pertumbuhan tinggi seperti pohon.
Seberapa besar ukuran aloe ferox?
Tanaman aloe ferox yang ditanam di luar ruangan dapat tumbuh hingga tinggi 12 kaki dan lebar 5 kaki saat dewasa.
Apakah aloe ferox termasuk tanaman hijau abadi?
Ya, aloe ferox adalah tanaman sukulen hijau abadi, yang berarti mempertahankan daun hijaunya sepanjang tahun.