Menanam dan Merawat Pakis Adiantum Pedatum
Gambaran Tanaman
Adiantum pedatum, yang umumnya dikenal sebagai pakis Adiantum Pedatum, adalah pakis peluruh yang berasal dari hutan timur Amerika Utara dan beberapa bagian Asia. Pakis ini dihargai karena batangnya yang gelap mencolok dan daunnya yang halus dan rata, tersusun dalam pola melingkar di sekitar batang pusat. Sebagai tanaman penyuka teduh, pakis ini lebih menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik dan kondisi yang sejuk dan lembap. Pakis Adiantum Pedatum dapat ditanam di dalam ruangan sebagai tanaman hias atau di luar ruangan di tanah atau wadah di zona tahan banting USDA 3-8.
Perawatan Tanaman
Cahaya:
Pakis Adiantum Pedatum tumbuh subur di tempat teduh sebagian hingga penuh, meniru habitat alaminya di lantai hutan. Meskipun dapat mentolerir sinar matahari pagi, sinar matahari langsung yang terik dapat membakar daunnya.
Tanah:
Tanam Adiantum pedatum di tanah yang dikeringkan dengan baik dan kaya bahan organik. Perbaiki tanah yang buruk dengan kompos sebelum menanam. Pastikan tanaman tidak terendam air, karena dapat menyebabkan pembusukan akar.
Air:
Siram pakis secara teratur untuk menjaga tanah tetap lembap, tetapi hindari penyiraman berlebihan. Sirami lebih sering selama cuaca panas dan kering, pastikan tanah tidak menjadi basah kuyup.
Temperatur dan Kelembapan:
Adiantum pedatum beradaptasi dengan suhu dingin, mentolerir suhu serendah -40 derajat Fahrenheit. Pakis ini lebih menyukai suhu musim panas yang lebih dingin dan tumbuh subur di lingkungan dalam ruangan dengan suhu antara 60 dan 70 derajat Fahrenheit dan kelembapan sekitar 50%.
Pupuk:
Pemupukan umumnya tidak diperlukan untuk pakis Adiantum Pedatum yang ditanam di luar ruangan di tanah yang subur. Jika diperlukan, tambahkan kompos organik atau gunakan pupuk seimbang yang dilepaskan secara perlahan di musim semi. Hindari pemupukan berlebihan, karena pakis sensitif terhadap kelebihan nutrisi.
Perbanyakan
Pembagian:
Adiantum pedatum dapat diperbanyak dengan mudah dengan membagi tanaman dewasa di musim semi sebelum daun baru muncul. Gali tanaman, pisahkan dengan hati-hati bola akar menjadi dua atau tiga rumpun, dan tanam pembagian di tanah atau wadah yang dikeringkan dengan baik.
Spora:
Pakis Adiantum Pedatum menghasilkan spora, bukan biji. Untuk menumbuhkan pakis dari spora, kumpulkan daun dewasa, ketuk spora ke media tanam steril, dan basahi dengan air suling. Tutupi media dan berikan cahaya terang dan tidak langsung. Sporofit, yang dapat berkembang menjadi daun, mungkin membutuhkan waktu 6-12 bulan untuk muncul.
Hama dan Penyakit Umum
Adiantum pedatum relatif tahan terhadap hama dan penyakit. Namun, pakis ini dapat rentan terhadap serangga penghisap getah seperti kutu daun dan kutu sisik saat ditanam di dalam ruangan.
Masalah Umum
Daun Kecokelatan:
Daun cokelat dan kering dapat mengindikasikan kelembapan yang tidak mencukupi atau sinar matahari langsung yang berlebihan. Tingkatkan frekuensi penyiraman dan berikan naungan sore jika perlu.
Daun Terkulai:
Daun yang terkulai dapat disebabkan oleh penyiraman yang kurang, kelembapan yang rendah, atau syok transplantasi. Siram lebih teratur, tingkatkan kelembapan, atau tanam kembali tanaman di campuran pot baru jika baru saja dipindahkan.
Daun Menguning:
Daun yang menguning dapat menjadi tanda penyiraman berlebihan atau tanah yang tidak dikeringkan dengan baik, yang dapat menyebabkan pembusukan akar. Kurangi frekuensi penyiraman dan pastikan tanah mengalir dengan baik. Jika perlu, tanam kembali pakis di campuran pot baru dan kering.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
T: Bagaimana Anda bisa mengidentifikasi Adiantum pedatum?
J: Cari daun dan anak daun yang tersusun pada bidang datar, menyerupai setengah lingkaran di sekitar titik pusat. Batang dan anak daun ungu tua hingga cokelat tua juga merupakan ciri khas pakis ini.
T: Bisakah Adiantum pedatum tumbuh di dalam ruangan?
J: Ya, pakis Adiantum Pedatum adalah tanaman hias yang sangat baik jika diberi perawatan dan kondisi yang tepat.
Tips Agar Pakis Tumbuh Subur di Dalam Ruangan
- Berikan cahaya terang dan tidak langsung.
- Pertahankan kelembapan tanah secara konsisten tetapi hindari penyiraman berlebihan.
- Tingkatkan kelembapan dengan menyemprotkan secara teratur atau menggunakan pelembap udara.
- Beri pupuk sedikit demi sedikit dengan pupuk seimbang yang dilepaskan secara perlahan.
- Tanam kembali jika perlu ke dalam pot dengan campuran pot yang dikeringkan dengan baik.