Home SainsSains perkotaan Rencana Berani Helsinki: Kota Tanpa Mobil

Rencana Berani Helsinki: Kota Tanpa Mobil

by Rosa

Rencana Berani Helsinki: Kota Tanpa Mobil

Mobilitas Sesuai Permintaan: Perubahan Paradigma

Helsinki, Finlandia, memimpin perubahan transportasi perkotaan dengan rencana ambisiusnya untuk menghilangkan kepemilikan mobil pada tahun 2025. Konsep inovatif ini, yang dikenal sebagai “mobilitas sesuai permintaan”, bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai pilihan transportasi ke dalam satu sistem yang mudah digunakan.

Melalui aplikasi ponsel pintar, penduduk akan memiliki akses ke berbagai layanan mobilitas, termasuk bus, mobil tanpa pengemudi, dan sepeda. Aplikasi ini akan menghitung rute dan moda transportasi yang paling efisien berdasarkan data lalu lintas waktu nyata.

Manfaat Mobilitas Sesuai Permintaan

Rencana mobilitas sesuai permintaan Helsinki menawarkan banyak keuntungan:

  • Kenyamanan: Penduduk dapat dengan mudah merencanakan dan memesan perjalanan dari ponsel pintar mereka, menghilangkan kebutuhan akan banyak aplikasi dan layanan.
  • Efisiensi: Dengan mengoptimalkan rute dan moda transportasi, sistem ini mengurangi kemacetan lalu lintas dan waktu tempuh.
  • Aksesibilitas: Layanan dari pintu ke pintu mengatasi masalah “mil pertama, mil terakhir” yang terkait dengan transportasi umum, sehingga lebih nyaman bagi semua pengguna.
  • Keberlanjutan: Mengurangi kepemilikan mobil dan mempromosikan transportasi umum serta opsi mobilitas bersama berkontribusi pada kota yang lebih ramah lingkungan.
  • Ekonomis: Mobilitas sesuai permintaan dapat menghemat uang pengguna dengan menghilangkan biaya kepemilikan mobil, seperti asuransi, perawatan, dan parkir.

Kemajuan Helsinki: Kutsuplus dan Traffic Lab

Helsinki telah mengambil langkah signifikan untuk mengimplementasikan rencana mobilitas sesuai permintaannya. Pada tahun 2021, kota ini meluncurkan Kutsuplus, layanan minibus sesuai permintaan yang memungkinkan penduduk memesan perjalanan melalui aplikasi ponsel pintar. Layanan ini sukses, dengan lebih dari 13.000 pengguna hingga saat ini.

Selain itu, Helsinki telah bermitra dengan perusahaan swasta melalui program Traffic Lab untuk mengumpulkan data anonim dari mobil karyawan. Data ini memberikan wawasan berharga tentang kebiasaan dan pola mengemudi, yang akan menginformasikan pengembangan paket dan layanan mobilitas masa depan.

Dampak Global: Uji Coba UbiGo Gothenburg

Konsep mobilitas sesuai permintaan Helsinki telah menginspirasi inisiatif serupa di seluruh dunia. Di Gothenburg, Swedia, uji coba UbiGo menunjukkan popularitas dan kelayakan layanan mobilitas sesuai permintaan. Selama uji coba enam bulan, 70 rumah tangga memiliki akses ke berbagai pilihan mobilitas, termasuk angkutan umum, berbagi mobil, dan berbagi sepeda. Hasilnya positif, dengan pengguna melaporkan peningkatan kenyamanan dan perubahan dalam kebiasaan perjalanan mereka.

Masa Depan Mobilitas Perkotaan

Rencana berani Helsinki untuk menghilangkan kepemilikan mobil merupakan bukti potensi transformatif dari mobilitas sesuai permintaan. Dengan merangkul teknologi, kolaborasi, dan pendekatan berwawasan ke depan, kota dapat menciptakan sistem transportasi yang lebih berkelanjutan, efisien, dan mudah diakses bagi penduduknya.

Kaum Muda dan Perubahan Sikap terhadap Mobil

Sonja Heikkilä, arsitek di balik rencana mobilitas sesuai permintaan Helsinki, percaya bahwa generasi muda sangat reseptif terhadap konsep ini. Bagi mereka, mobil bukan lagi simbol status melainkan sarana untuk mencapai tujuan. Mereka lebih tertarik pada pilihan transportasi yang fleksibel, terjangkau, dan ramah lingkungan.

Saat kota-kota di seluruh dunia bergulat dengan tantangan kemacetan lalu lintas dan polusi lingkungan, visi Helsinki tentang masa depan tanpa mobil menawarkan model yang menarik dan menginspirasi untuk perencanaan kota dan pembangunan berkelanjutan.