Home SainsIlmu ruang angkasa Asal Mula Air di Bumi: Penemuan Baru yang Mengejutkan dari Nebula Matahari

Asal Mula Air di Bumi: Penemuan Baru yang Mengejutkan dari Nebula Matahari

by Peter

Asal Mula Air di Bumi

Nebula Matahari: Sumber Baru Air Bumi

Selama beberapa dekade, para ilmuwan percaya bahwa air di Bumi berasal dari komet dan asteroid yang dipenuhi es. Akan tetapi, penelitian baru menunjukkan bahwa nebula matahari, awan gas dan debu yang terbentuk setelah kelahiran matahari, mungkin juga berperan.

Komposisi kimiawi air sederhana: dua bagian hidrogen dan satu bagian oksigen. Hidrogen berlimpah di alam semesta, sehingga sumber hidrogen apa pun dapat berkontribusi pada air di Bumi.

Hidrogen dari Nebula Matahari

Gas hidrogen di dalam nebula matahari telah tergabung ke dalam planet selama pembentukannya. Sebagian besar hidrogen ini masih terperangkap di inti Bumi, tetapi beberapa lolos dan berkontribusi pada blok penyusun molekul air. Hidrogen ini memiliki rasio deuterium, sebuah isotop hidrogen berat, yang lebih rendah terhadap hidrogen normal dibandingkan air dari asteroid atau komet.

Asteroid yang Terendam Air dan Interaksi Nebula Matahari

Pada awal sejarah Bumi, asteroid yang terendam air saling bertumbukan, membentuk embrio planet dengan lapisan magma luar. Gas nebula matahari yang kaya hidrogen bertemu dengan magma ini, menciptakan atmosfer dan mengirim hidrogen terlarut ke bagian dalam embrio.

Fraksinasi Isotop dan Distribusi Air Bumi

Fraksinasi isotop menyebabkan hidrogen normal bergerak lebih dalam ke inti, sementara isotop deuterium tetap berada di mantel. Saat Bumi bergabung dengan benda langit lainnya, ia memperoleh cukup air dan massa untuk mencapai ukuran akhirnya.

Pentingnya Hidrogen Nebula Matahari

Dampak asteroid menghasilkan sebagian besar air di Bumi, tetapi sebagian kecil di dekat inti tampaknya berasal dari nebula matahari. Penemuan ini menunjukkan bahwa bahkan planet yang jauh dari asteroid kaya air mungkin memiliki air.

Implikasi untuk Kelayakhunian Eksoplanet

Temuan tim dapat membantu para ilmuwan lebih memahami kelayakan huni planet lain. Temuan tersebut menunjukkan bahwa planet mungkin memiliki “dasar” air tanpa memandang jaraknya dari sumber air. Ini mendukung gagasan pertumbuhan planet yang cepat dan potensi kehidupan di dunia lain.

Wawasan Tambahan

  • Air yang ditemukan jauh di dalam Bumi memiliki rasio isotop hidrogen berat dan hidrogen normal yang berbeda, yang menunjukkan titik asal yang terpisah dari asteroid dan komet.
  • Gas nebula matahari berkontribusi pada pembentukan satu dari setiap 100 molekul air di Bumi.
  • Air Bumi kemungkinan merupakan kombinasi dari berbagai sumber, termasuk asteroid, komet, dan nebula matahari.
  • Kehadiran hidrogen nebula matahari di air Bumi memiliki implikasi untuk memahami kelayakan huni planet lain.

You may also like