Home SainsKedokteran Penemuan Inhaler Asma: Inspirasi dan Dampaknya yang Mengubah Hidup

Penemuan Inhaler Asma: Inspirasi dan Dampaknya yang Mengubah Hidup

by Rosa

Penemuan Inhaler Asma

Inspirasi

Pada tahun 1955, seorang gadis berusia 13 tahun bernama Susie Maison mengajukan pertanyaan sederhana kepada ayahnya, George L. Maison, seorang ahli farmakologi: “Mengapa obat asma saya tidak bisa dikemas dalam kaleng semprot seperti hairspray?”

Penemu

Maison, yang memiliki latar belakang di bidang inovasi, menaruh perhatian pada saran putrinya. Sebagai presiden Riker Laboratories, ia menugaskan kepala kimiawan Irving Porush untuk mengeksplorasi kemungkinan alat inhalasi bertekanan.

Inovasi

Porush, bekerja sama dengan teknisi kosmetik dari Rexall Drugs (perusahaan induk Riker), memanfaatkan keahlian dalam propelan dan aerosol. Ia juga menggabungkan katup pengukur yang baru saja dipatenkan yang dapat memberikan sejumlah cairan teratomisasi secara tepat. Dalam waktu dua bulan, Porush telah mengembangkan inhaler dosis terukur (MDI) pertama.

Persetujuan FDA

Pada bulan Maret 1956, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) menyetujui dua obat aerosol baru untuk asma, bersama dengan perangkat MDI Porush.

Dampak pada Pengobatan Asma

MDI merevolusi pengobatan asma. Itu lebih nyaman dan efektif daripada metode sebelumnya, seperti nebulizer dan “rokok asma.” Saat ini, inhaler farmasi menyumbang lebih dari $36 miliar dalam penjualan global setiap tahunnya, dan jutaan orang di seluruh dunia bergantung padanya setiap hari.

Warisan Inovasi

Inhaler asma merupakan bukti kekuatan inovasi. Muncul dari pertanyaan sederhana dan kolaborasi para ilmuwan, insinyur, dan teknisi. Dampaknya pada kehidupan penderita asma sangat besar, meningkatkan kualitas hidup dan memberdayakan mereka untuk mengelola kondisi mereka secara efektif.

Linimasa Peristiwa Penting

  • 1955: Susie Maison menyarankan inhaler asma dalam kaleng semprot.
  • 1956: Irving Porush mengembangkan inhaler dosis terukur (MDI) pertama.
  • 1956: FDA menyetujui dua obat aerosol baru untuk asma dan perangkat MDI.
  • Sekarang: Inhaler farmasi banyak digunakan untuk pengobatan asma, dengan penjualan global melebihi $36 miliar setiap tahunnya.

Informasi Tambahan

  • Cara Kerja MDI: MDI memberikan obat langsung ke paru-paru melalui aerosol bertekanan. Mereka biasanya mengandung propelan, obat, dan katup pengukur yang mengontrol dosis.
  • Jenis MDI: Ada dua jenis utama MDI: inhaler bertekanan MDI (pMDI) dan inhaler bubuk kering (DPI). pMDI menggunakan propelan untuk membuat kabut obat, sementara DPI menggunakan napas pasien untuk menyebarkan obat.
  • Manajemen Asma: Inhaler adalah bagian penting dari manajemen asma. Mereka dapat membantu mencegah dan meredakan serangan asma, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi paru-paru.

You may also like