Home SainsKedokteran Awake Craniotomy: Bermain Biola Selama Operasi Otak

Awake Craniotomy: Bermain Biola Selama Operasi Otak

by Rosa

Awake Craniotomy: Bermain Biola Selama Operasi Otak

Apa itu Awake Craniotomy?

Awake craniotomy adalah jenis operasi otak di mana pasien tetap sadar selama sebagian prosedur. Hal ini memungkinkan ahli bedah saraf untuk memetakan otak dan menghindari kerusakan pada area yang mengendalikan fungsi penting seperti penglihatan, gerakan, atau bicara.

Mengapa Awake Craniotomy Dilakukan?

Awake craniotomy biasanya dilakukan ketika tumor atau kejang epilepsi yang memerlukan pembedahan terletak di dekat bagian otak yang mengendalikan fungsi kritis. Dengan membuat pasien tetap sadar dan responsif, ahli bedah saraf dapat memastikan bahwa fungsi-fungsi ini dipertahankan selama operasi.

Bagaimana Awake Craniotomy Dilakukan?

Sebelum operasi, pasien menjalani proses pemetaan otak secara rinci menggunakan teknik yang disebut MRI fungsional. Ini membantu ahli bedah saraf mengidentifikasi area otak yang aktif ketika pasien melakukan tugas tertentu, seperti bermain biola.

Selama operasi, pasien dikembalikan ke kesadaran ketika tumor sedang dioperasi. Pasien dipantau secara ketat oleh ahli anestesi dan terapis saat memainkan alat musik atau melakukan tugas lainnya. Hal ini memungkinkan ahli bedah saraf untuk menilai fungsi neurologis pasien dan membuat penyesuaian yang diperlukan pada rencana pembedahan.

Manfaat Awake Craniotomy

Awake craniotomy menawarkan beberapa manfaat dibandingkan operasi otak tradisional di mana pasien dibius total. Manfaat-manfaat ini meliputi:

  • Pelestarian fungsi otak: Awake craniotomy memungkinkan ahli bedah saraf untuk mempertahankan fungsi otak yang penting, seperti keterampilan motorik halus, dengan memetakan otak dan menghindari kerusakan pada area kritis.
  • Mengurangi risiko komplikasi: Dengan membuat pasien tetap sadar selama operasi, ahli bedah saraf dapat memantau fungsi neurologis pasien dan merespons dengan cepat terhadap potensi komplikasi apa pun.
  • Waktu pemulihan lebih cepat: Pasien yang menjalani awake craniotomy biasanya memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat daripada mereka yang menjalani operasi otak tradisional.

Studi Kasus: Pemain Biola Bermain Selama Operasi Otak

Salah satu kasus terkenal dari awake craniotomy melibatkan seorang pemain biola bernama Dagmar Turner. Turner memiliki tumor yang tumbuh di otaknya di dekat area yang mengendalikan gerakan halus tangan kirinya. Untuk mempertahankan kemampuannya bermain biola, tim bedah saraf Turner menggunakan MRI fungsional untuk memetakan area otaknya yang aktif saat ia bermain.

Selama operasi, Turner dikembalikan ke kesadaran dan memainkan biolanya saat tumor sedang diangkat. Hal ini memungkinkan ahli bedah saraf untuk menghindari kerusakan pada area otaknya yang bertanggung jawab atas keterampilan motorik halusnya. Hasilnya, Turner mampu mendapatkan kembali fungsi penuh di tangan kirinya dan terus bermain biola.

Kesimpulan

Awake craniotomy adalah teknik bedah berharga yang memungkinkan ahli bedah saraf untuk mempertahankan fungsi otak yang penting sambil mengangkat tumor atau mengobati kondisi lainnya. Dengan membuat pasien tetap sadar dan responsif selama operasi, ahli bedah saraf dapat memantau fungsi neurologis pasien dan membuat penyesuaian yang diperlukan pada rencana pembedahan. Hal ini menghasilkan hasil yang lebih baik bagi pasien dan waktu pemulihan yang lebih cepat.

You may also like