Home SainsTeknologi medis Deteksi Cepat SARS-CoV-2 di Udara: Terobosan Teknologi

Deteksi Cepat SARS-CoV-2 di Udara: Terobosan Teknologi

by Peter

Deteksi Cepat SARS-CoV-2 di Udara: Sebuah Terobosan

Gambaran Umum Perangkat

Para peneliti telah mengembangkan perangkat inovatif yang dapat mendeteksi SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, dengan cepat di udara dalam waktu lima menit. Detektor uji konsep ini berpotensi merevolusi cara kita memantau dan mengelola virus yang terbawa udara di tempat-tempat umum.

Perangkat yang dikenal sebagai wet cyclone aerosol sampler tersebut menggunakan desain unik yang terinspirasi oleh perangkat sebelumnya yang digunakan untuk mendeteksi protein di otak pasien Alzheimer. Alat ini menghisap udara dengan kecepatan 1.000 liter per menit, memutarnya seperti siklon untuk menjebak partikel virus dalam larutan cair.

Mekanisme Deteksi

Setelah lima menit, biosensor yang terbuat dari elektroda yang dilekatkan pada nanobodi, protein sistem kekebalan yang berasal dari llama, digunakan untuk menganalisis larutan. Nanobodi ini memiliki afinitas yang luar biasa terhadap protein spike virus corona, yang memungkinkan mereka mendeteksi keberadaan virus.

Arus listrik kemudian dilewatkan melalui sensor, menyebabkan protein spike kehilangan elektron. Ketika sensor kedua mendeteksi perubahan ini, perangkat mengonfirmasi keberadaan SARS-CoV-2.

Akurasi dan Aplikasi

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications, para peneliti menunjukkan bahwa perangkat ini memiliki akurasi 77 hingga 83 persen dalam mendeteksi varian virus corona apa pun di udara. Alat ini juga berhasil mendeteksi virus di apartemen dua pasien positif COVID hanya dalam waktu lima menit.

Perangkat ini dapat memiliki aplikasi yang luas di bidang layanan kesehatan dan kesehatan masyarakat. Alat ini dapat digunakan untuk memindai virus di rumah sakit, pusat perbelanjaan, bandara, dan tempat umum lainnya, membantu mengidentifikasi area berisiko tinggi dan menginformasikan langkah-langkah pengendalian infeksi.

Biaya dan Prospek Masa Depan

Biaya pembuatan perangkat di laboratorium saat ini diperkirakan antara $1.400 dan $1.900. Namun, para peneliti percaya bahwa dengan pengembangan lebih lanjut, detektor seukuran microwave tersebut dapat dirancang untuk memindai virus lain yang terbawa udara juga.

Tim saat ini sedang menjajaki potensi untuk mendeteksi influenza, RSV, dan patogen lain menggunakan teknologi yang sama. Mereka percaya bahwa perangkat ini berpotensi merevolusi cara kita memantau dan mengelola virus yang terbawa udara, berkontribusi pada peningkatan hasil kesehatan masyarakat.

Fitur dan Keuntungan Tambahan:

  • Perangkat ini dirancang agar portabel dan mudah digunakan, memungkinkan penyebaran cepat di berbagai tempat.
  • Alat ini menyediakan deteksi waktu nyata, menghilangkan kebutuhan akan pengujian PCR yang memakan waktu.
  • Sensor berbasis nanobodi sangat sensitif dan spesifik, memungkinkan identifikasi virus yang akurat.
  • Lintasan partikel seperti siklon memastikan penangkapan partikel virus yang efisien dari udara.
  • Biaya perangkat yang rendah membuatnya layak untuk diterapkan secara luas di tempat-tempat umum.

You may also like