Home SainsBiologi kelautan Kematian Paus Kelabu di Teluk San Francisco: Alasan untuk Khawatir

Kematian Paus Kelabu di Teluk San Francisco: Alasan untuk Khawatir

by Rosa

Kematian Paus Kelabu di Teluk San Francisco: Alasan untuk Khawatir

Kejadian Kematian yang Tidak Biasa

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah paus kelabu yang mengkhawatirkan telah ditemukan mati di daerah Teluk San Francisco. Hingga Mei 2023, sembilan paus kelabu telah terdampar mati di pantai lokal, peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan biasanya satu hingga tiga kematian selama waktu ini setiap tahun.

Penyebab Kematian

Para ahli di Pusat Mamalia Laut telah menentukan bahwa tiga paus mati karena tertabrak kapal, sementara penyebab kematian satu paus masih belum diketahui. Namun, empat paus yang tersisa menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi, menunjukkan bahwa kelangkaan makanan mungkin menjadi faktor penyebabnya.

Sumber Makanan yang Terganggu di Arktik

Paus kelabu melakukan migrasi tahunan dari perairan hangat Baja California, Meksiko, ke perairan yang kaya nutrisi di Pasifik Utara dan Arktik. Selama bulan-bulan musim panas, mereka makan banyak di Arktik, membangun cadangan lemak untuk perjalanan panjang mereka kembali ke Meksiko dan ke perairan yang lebih dingin.

Namun, perubahan iklim berdampak signifikan pada ekosistem Arktik. Meningkatnya suhu mencairkan es laut, yang meningkatkan persaingan untuk makanan karena lebih banyak ikan bermigrasi ke daerah di mana paus kelabu biasanya memakan krustasea, plankton, dan moluska.

Tanda-tanda Kesulitan

Para ilmuwan telah mengamati beberapa tanda bahwa paus kelabu kesulitan menemukan makanan yang cukup di Arktik. Musim semi ini, paus telah terlihat mencari makan di Teluk San Francisco dalam perjalanan mereka ke utara, yang merupakan perilaku tidak biasa dan menunjukkan bahwa mereka mungkin kehabisan cadangan energi. Selain itu, meningkatnya frekuensi tabrakan kapal dapat mengindikasikan bahwa paus bergerak lebih dekat ke pantai untuk mencari makanan.

Kejadian Kematian Historis

Ini bukan pertama kalinya paus kelabu mengalami kejadian kematian yang tidak biasa. Antara 1999 dan 2000, lebih dari 600 paus kelabu mati di sepanjang Pantai Barat Amerika Utara. Penyebab kematian massal itu masih belum diketahui, tetapi kelaparan diyakini telah berperan.

Kekhawatiran Saat Ini

Meskipun jumlah paus kelabu yang mati tahun ini tidak sebanyak selama kejadian kematian sebelumnya, para ahli khawatir bahwa tren ini dapat berlanjut. Peneliti asosiasi Frances Gulland dari Fakultas Kedokteran Hewan UC Davis memperkirakan bahwa sebanyak 70 paus kelabu mungkin ditemukan mati pada akhir musim jika tingkat kematian saat ini terus berlanjut.

Dampak Potensial

Hilangnya paus kelabu memiliki implikasi signifikan bagi ekosistem laut. Paus kelabu merupakan bagian penting dari rantai makanan, dan penurunan jumlah mereka dapat berdampak buruk pada spesies lain. Selain itu, paus kelabu memainkan peran penting dalam penyerapan karbon, membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

Investigasi yang Sedang Berlangsung

Para ilmuwan terus menyelidiki penyebab kematian paus kelabu baru-baru ini. Mereka melakukan otopsi, menganalisis sampel jaringan, dan memantau populasi paus untuk lebih memahami faktor-faktor yang mungkin berkontribusi terhadap peristiwa kematian yang tidak biasa ini.

You may also like