Home SainsIlmu Pangan Lacak Tren Makanan dengan Google Buku: Kapsul Waktu Kuliner

Lacak Tren Makanan dengan Google Buku: Kapsul Waktu Kuliner

by Rosa

Lacak Tren Kuliner dengan Google Books: Sebuah Kapsul Waktu Kuliner

Google Books: Surga bagi Peneliti

Google Books adalah perpustakaan digital daring yang memungkinkan pengguna untuk mencari di jutaan buku. Ini adalah alat yang berharga bagi jurnalis, pemeriksa fakta, dan peneliti, menyediakan akses ke gudang pengetahuan yang luas. Sementara perpustakaan tradisional dan buku fisik tetap penting, Google Books menawarkan kemudahan untuk menemukan kutipan atau informasi spesifik dari sumber yang tidak jelas atau khusus yang mungkin tidak mudah tersedia di tempat lain.

Ngram: Memetakan Evolusi Kata

Google Labs telah mengembangkan alat menarik yang disebut Ngram, yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi frekuensi kata dan frasa dalam buku dari waktu ke waktu. Dengan memasukkan dua atau lebih istilah pencarian, Ngram menghasilkan grafik yang menunjukkan seberapa sering istilah-istilah ini muncul dalam buku yang diterbitkan antara 1500 dan 2000. Alat ini menyediakan cara unik untuk melacak tren makanan dan pergeseran budaya.

Naik dan Turunnya Oven Microwave

Membandingkan istilah “oven microwave” dan “panggang” di Ngram mengungkapkan bahwa “oven microwave” melonjak popularitasnya pada pertengahan 1950-an, melampaui “panggang”. Peningkatan ini kemungkinan mencerminkan peningkatan adopsi oven microwave, yang pertama kali dipatenkan pada tahun 1941 tetapi baru menjadi populer secara luas pada tahun 1970-an. Namun, grafik tersebut juga menunjukkan penurunan penggunaan “oven microwave” dari pertengahan 1990-an dan seterusnya, menunjukkan pergeseran ke metode memasak lainnya.

Naiknya Arugula dan Turunnya Selada Es

Ngram juga menyoroti perubahan popularitas makanan tertentu. Perbandingan “arugula” dan “selada es” menunjukkan bahwa arugula melampaui selada es dalam referensi dalam buku-buku berbahasa Inggris Amerika sekitar tahun 1984. Sejak itu, arugula mengalami peningkatan yang stabil, sementara popularitas selada es menurun. Tren ini mencerminkan meningkatnya minat pada sayuran berdaun hijau dan kebiasaan makan yang lebih sehat.

Popularitas Tahu dan Granola

Grafik Ngram untuk “tahu” mengungkapkan bahwa protein nabati ini hampir tidak dikenal hingga sekitar tahun 1970. Pada pertengahan 1980-an, protein ini telah melampaui “daging sapi panggang” dalam popularitas. Demikian pula, “granola” tidak pernah terdengar hingga tahun 1970, tetapi popularitasnya terus meningkat sejak saat itu, bahkan melampaui “sushi” selama beberapa tahun sekitar tahun 1980. Tren ini mencerminkan meningkatnya popularitas vegetarianisme, veganisme, dan pilihan makanan yang lebih sehat.

Evolusi Nama Makanan

Ngram juga memungkinkan kita untuk melacak perubahan dalam nama yang kita gunakan untuk makanan. “Pasta,” misalnya, relatif datar dalam popularitas hingga tahun 1970-an, ketika mulai meningkat, melampaui “spageti” sekitar tahun 1982. Pergeseran ini menunjukkan adopsi masakan Italia yang lebih luas dan menjauh dari hidangan Amerika yang lebih tradisional.

Perubahan Selera dalam Masakan Etnis

Perlombaan tiga arah antara “pad thai”, “moo goo gai pan”, dan “korma” mengungkapkan selera Amerika yang terus berkembang dalam masakan etnis. “Korma,” hidangan kari India, mengalami pasang surut popularitas, sementara “moo goo gai pan”, hidangan mi Tiongkok, menurun setelah puncaknya sekitar tahun 1994. “Pad Thai,” hidangan mi Thailand, tetap relatif tidak dikenal hingga akhir 1980-an tetapi melonjak popularitasnya, melampaui dua hidangan lainnya pada tahun 2000. Tren ini mencerminkan meningkatnya keragaman dan popularitas masakan Asia di Amerika Serikat.

Pertanyaan Tambahan Terkait Makanan

Kemungkinan untuk mengeksplorasi tren makanan dengan Ngram tidak terbatas. Berikut adalah beberapa pertanyaan tambahan untuk dipertimbangkan:

  • Sejarah pizza di Amerika Serikat
  • Muncul dan jatuhnya makanan cepat saji
  • Perubahan popularitas makanan organik dan bersumber lokal
  • Pengaruh koki selebriti pada tren makanan
  • Dampak blog makanan dan media sosial pada budaya kuliner

Dengan memanfaatkan Google Books dan Ngram, peneliti, jurnalis, dan penggemar makanan dapat memperoleh wawasan berharga tentang evolusi tren makanan dan signifikansi budaya makanan.

You may also like