Diet Rumput Laut Kurangi Sendawa Sapi dan Dampak Iklim
Kekhawatiran Gas Rumah Kaca dan Ternak
Ternak, terutama sapi, berkontribusi secara signifikan terhadap emisi gas rumah kaca. Sendawa mereka melepaskan metana, gas rumah kaca kuat dengan efek pemanasan 25 kali lebih besar dari karbon dioksida. Mengurangi emisi metana dari ternak sangat penting untuk memitigasi perubahan iklim.
Rumput Laut sebagai Strategi Mitigasi Metana
Penelitian terkini menunjukkan bahwa menambahkan rumput laut ke dalam makanan sapi dapat secara efektif mengurangi emisi metana. Studi telah menunjukkan pengurangan hingga 82% dalam sendawa metana ketika sapi mengonsumsi 1,5 hingga 3 ons rumput laut setiap hari selama 21 minggu.
Manfaat Suplementasi Rumput Laut
Selain mengurangi emisi metana, suplementasi rumput laut menawarkan manfaat lain untuk sapi:
- Peningkatan efisiensi pakan: Sapi yang diberi pakan rumput laut mengubah pakan menjadi berat badan 20% lebih efisien, mengurangi jumlah pakan yang dibutuhkan untuk membawa mereka ke bobot pasar.
- Tidak ada efek buruk pada pertumbuhan: Penelitian menunjukkan bahwa pengurangan metana yang dicapai melalui suplementasi rumput laut tidak mengorbankan kemampuan sapi untuk menambah berat badan.
Tantangan Praktis dan Keterbatasan
Meskipun pemberian makan rumput laut menunjukkan harapan untuk mengurangi emisi metana di tempat penggemukan, tempat sapi digemukkan dengan cepat sebelum disembelih, pemberian makan rumput laut menghadapi tantangan dalam sistem pemeliharaan padang rumput:
- Kelayakan di padang rumput: Sapi hanya menghabiskan sebagian kecil hidup mereka di tempat penggemukan, hanya menyumbang 11% dari emisi metana mereka. Memberikan suplemen rumput laut untuk sapi yang merumput di padang rumput terbuka tetap menjadi kendala praktis.
- Sumber gas rumah kaca lainnya: Produksi daging sapi melibatkan emisi gas rumah kaca lainnya, termasuk dari kotoran, pupuk, transportasi, dan deforestasi untuk lahan penggembalaan.
Peran Ternak dalam Sistem Pangan Berkelanjutan
Terlepas dari tantangannya, suplementasi rumput laut dapat berperan dalam mengurangi dampak lingkungan dari pertanian ternak. Menghilangkan ternak sama sekali mungkin tidak layak atau diinginkan, karena mereka memainkan peran penting dalam memberi makan populasi global yang terus bertambah.
Penelitian yang Sedang Berlangsung dan Solusi Masa Depan
Para peneliti secara aktif menjajaki solusi untuk mengatasi tantangan praktis suplementasi rumput laut pada sapi yang dibesarkan di padang rumput. Studi sedang dilakukan untuk mengembangkan metode pemberian suplemen rumput laut untuk sapi yang merumput di padang rumput terbuka.
Kesimpulan:
Suplementasi rumput laut telah muncul sebagai strategi yang menjanjikan untuk mengurangi emisi metana dari sapi. Meskipun tantangan praktis tetap ada, penelitian yang sedang berlangsung bertujuan untuk mengatasi masalah ini dan membuka jalan bagi praktik peternakan yang lebih berkelanjutan.