Home SainsIlmu lingkungan Orbit Bulan Goyang dan Naiknya Air Laut: Resep Banjir Dahsyat di Tahun 2030-an

Orbit Bulan Goyang dan Naiknya Air Laut: Resep Banjir Dahsyat di Tahun 2030-an

by Jasmine

Orbit Bulan yang Goyang dan Naiknya Permukaan Air Laut: Resep untuk Banjir Besar pada Tahun 2030-an

Memahami Hubungan Bulan-Iklim

Orbit Bulan mengelilingi Bumi menunjukkan siklus bertahap 18,6 tahun, yang memengaruhi ketinggian pasang surut. Ketika siklus ini sejajar dengan periode permukaan air laut yang tinggi yang disebabkan oleh perubahan iklim, hal ini dapat memperkuat banjir pasang surut, yang menyebabkan banjir yang lebih sering dan lebih parah.

Banjir: Ancaman yang Semakin Besar

Banjir adalah banjir kecil yang terjadi saat air pasang, yang sering kali menggenangi daerah dataran rendah seperti jalan, tempat parkir, dan stasiun kereta bawah tanah. Meskipun banjir ini mungkin tidak menyebabkan kerusakan bencana secara langsung, dampak kumulatifnya dapat membebani infrastruktur dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Banjir Tahun 2015: Studi Kasus

Pada tahun 2015, efek orbit Bulan yang kuat bertepatan dengan permukaan air laut yang tinggi, yang menyebabkan banjir luas di Amerika Serikat. Genangan air kecil di Bulan, ketika orbit Bulan paling dekat dengan bidang ekuator Bumi, mengintensifkan pasang surut ekstrem, yang menyebabkan lebih dari 600 banjir pasang surut di seluruh negeri.

Prediksi untuk Tahun 2030-an

Peneliti telah mengembangkan model komputasi yang menggabungkan prediksi kenaikan permukaan air laut, ambang banjir, siklus astronomi, dan faktor lain yang memengaruhi pasang surut untuk meramalkan pola banjir di masa mendatang. Temuan mereka menunjukkan bahwa tahun 2030-an akan mengalami peningkatan dramatis dalam banjir karena efek gabungan dari siklus Bulan dan naiknya permukaan air laut.

Daerah Pesisir yang Berisiko

Studi tersebut memprediksi bahwa pantai Pasifik, Teluk Meksiko, dan Kepulauan Pasifik akan sangat rentan terhadap banjir. Honolulu, misalnya, diperkirakan akan mengalami 63 hari banjir pada tahun 2050, dengan sebagian besar banjir terkonsentrasi dalam periode tiga bulan.

Perencanaan untuk Masa Depan

Secara tradisional, para ilmuwan dan pembuat kebijakan telah berfokus pada peristiwa langka dengan dampak tinggi seperti badai 100 tahunan. Namun, penelitian ini menyoroti pentingnya perencanaan untuk bulan atau musim ekstrem dengan episode banjir yang sangat sering.

Mitigasi Dampak

Untuk memitigasi dampak banjir, masyarakat pesisir dapat menerapkan berbagai tindakan adaptasi, seperti:

  • Menaikkan jalan dan tembok laut
  • Memasang pintu air dan pompa
  • Merestorasi lahan basah dan penyangga alami lainnya
  • Menerapkan sistem peringatan banjir
  • Mengembangkan rencana evakuasi

Kesimpulan

Kombinasi orbit Bulan dan naiknya permukaan air laut menimbulkan ancaman signifikan terhadap masyarakat pesisir dalam beberapa dekade mendatang. Dengan memahami mekanisme di balik banjir dan merencanakan peningkatan frekuensinya, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk mengurangi dampaknya dan melindungi infrastruktur pesisir serta cara hidup kita.

You may also like