Home SainsIlmu iklim Dampak Karbon Dioksida pada Pertumbuhan Tanaman: Studi Jangka Panjang

Dampak Karbon Dioksida pada Pertumbuhan Tanaman: Studi Jangka Panjang

by Jasmine

Dampak Karbon Dioksida pada Pertumbuhan Tanaman: Studi Jangka Panjang

Karbon Dioksida dan Perubahan Iklim

Ilmu pengetahuan yang kompleks di balik perubahan iklim bermuara pada perhitungan sederhana: proses-proses tertentu, seperti kebakaran hutan dan pembakaran bahan bakar fosil, melepaskan karbon dioksida ke atmosfer, sementara proses lainnya, seperti pertumbuhan tanaman, menyerapnya. Memahami berapa banyak karbon dioksida yang dapat diserap tanaman dari udara sangat penting untuk memprediksi skenario iklim di masa depan.

Efek Pemupukan Karbon Dioksida dan Keterbatasannya

Awalnya, para ilmuwan percaya bahwa peningkatan kadar karbon dioksida akan menyebabkan peningkatan pertumbuhan tanaman karena “efek pemupukan karbon dioksida”. Akan tetapi, sebuah eksperimen jangka panjang yang dilakukan di Cagar Alam Sains Ekosistem Cedar Creek di Minnesota telah mengungkapkan bahwa efek ini mungkin jauh lebih lemah dari yang diantisipasi.

Peran Nitrogen dalam Pertumbuhan Tanaman

Eksperimen yang dimulai pada tahun 1992 itu melibatkan 296 petak padang rumput eksperimental, tempat para ilmuwan menguji dampak dari kadar karbon dioksida dan nitrogen yang bervariasi pada pertumbuhan tanaman. Mereka menemukan bahwa meskipun karbon dioksida pada awalnya mendorong pertumbuhan tanaman, efek ini hanya berlangsung dalam waktu yang singkat.

Setelah dua tahun, pertumbuhan tanaman dibatasi oleh ketersediaan nitrogen dalam tanah. Nitrogen adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan tanaman, dan bahkan dengan karbon dioksida yang cukup, tanaman tidak dapat berkembang tanpanya.

Pengamatan dan Implikasi Jangka Panjang

Peneliti Peter Reich dan Sarah Hobbie menganalisis data selama 13 tahun dari eksperimen tersebut dan menemukan bahwa pertumbuhan tanaman di petak tanpa nitrogen tambahan hanya setengah dari petak dengan nitrogen berlimpah, meskipun keduanya memiliki kadar karbon dioksida yang tinggi.

Studi ini memberikan bukti kuat untuk konsep pertumbuhan tanaman terbatas nitrogen, yang telah diteorikan selama beberapa waktu tetapi tidak memiliki data lapangan jangka panjang untuk mendukungnya.

Implikasi untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Temuan dalam studi ini memiliki implikasi penting untuk pemahaman kita tentang strategi mitigasi perubahan iklim. Jika tanaman tidak dapat menyerap karbon dioksida sebanyak yang diperkirakan sebelumnya, berarti perlu dieksplorasi metode lain untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Kebutuhan Akan Penelitian Lebih Lanjut

Meskipun studi ini memberikan wawasan berharga tentang hubungan kompleks antara karbon dioksida, nitrogen, dan pertumbuhan tanaman, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami implikasinya terhadap siklus karbon global dan perubahan iklim. Studi jangka panjang seperti yang dilakukan di Cedar Creek sangat penting untuk mengungkap cara kerja rumit ekosistem planet kita.

You may also like