Home SainsIlmu iklim 2023: Tahun Terpanas yang Pernah Tercatat

2023: Tahun Terpanas yang Pernah Tercatat

by Peter

Rekor Panas Tertinggi: 2023 Menjadi Tahun Terpanas yang Tercatat

Temperatur Global Melonjak

Menurut Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa, 2023 siap menjadi tahun terpanas dalam sejarah yang tercatat. Hingga November, suhu rata-rata global 0,13 derajat Celcius lebih tinggi dari tahun terpanas yang tercatat, 2016.

Dampak Perubahan Iklim

Peningkatan suhu merupakan konsekuensi dari aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, yang melepaskan gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana ke atmosfer. Gas-gas ini memerangkap panas, yang mengarah pada pemanasan global.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa suhu yang berkelanjutan di atas 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri dapat menimbulkan konsekuensi bencana, termasuk badai yang lebih sering dan intens, kekeringan, kekurangan pangan, dan banjir.

Emisi Gas Rumah Kaca

Bahan bakar fosil menyumbang lebih dari 75% emisi gas rumah kaca global. Tanpa pengurangan emisi yang signifikan, suhu akan terus meningkat, memperburuk dampak perubahan iklim.

El Niño dan Perubahan Iklim

El Niño saat ini, pola iklim alami, memperkuat efek perubahan iklim yang disebabkan manusia. El Niño membawa suhu laut yang lebih hangat, yang selanjutnya dapat meningkatkan suhu rata-rata global.

Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28)

Para pemimpin dunia berkumpul di Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP28) untuk membahas kemajuan dan merundingkan tanggapan terhadap perubahan iklim. Topik utama termasuk:

  • Penghapusan Bahan Bakar Fosil: Lebih dari 80 negara mengadvokasi penghapusan bahan bakar fosil untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
  • Dana Kerusakan dan Kerugian: Sebuah dana didirikan untuk memberikan bantuan keuangan dari negara-negara kaya kepada negara-negara berkembang yang menghadapi dampak perubahan iklim.
  • Pengurangan Emisi Metana: Pemerintahan Biden mengumumkan aturan Badan Perlindungan Lingkungan yang baru untuk mengurangi emisi metana dari industri minyak dan gas hingga hampir 80% hingga tahun 2038.

Dampak pada Masyarakat

Konsekuensi dari meningkatnya suhu sangat luas:

  • Peristiwa Cuaca Ekstrem: Gelombang panas, kekeringan, dan banjir menjadi lebih sering dan parah, mengancam keselamatan manusia dan infrastruktur.
  • Risiko Kesehatan: Penyakit terkait panas dan masalah pernapasan meningkat karena panas yang ekstrem.
  • Ketahanan Pangan: Kekeringan dan banjir dapat mengganggu produksi pangan, yang menyebabkan kekurangan pangan dan kenaikan harga.
  • Pemindahan dan Migrasi: Naiknya permukaan air laut dan peristiwa cuaca ekstrem dapat memaksa orang untuk pindah, menciptakan krisis kemanusiaan.

Mengatasi Perubahan Iklim

Mengatasi perubahan iklim membutuhkan upaya global yang terpadu:

  • Mengurangi Emisi: Beralih ke sumber energi terbarukan dan menerapkan langkah-langkah efisiensi energi sangat penting.
  • Adaptasi dan Ketahanan: Berinvestasi dalam infrastruktur dan kesiapsiagaan bencana dapat mengurangi dampak perubahan iklim.
  • Kerja Sama Internasional: Kolaborasi antar negara sangat penting untuk berbagi pengetahuan, sumber daya, dan solusi.

Kesimpulan

Panas pemecah rekor tahun 2023 berfungsi sebagai peringatan untuk segera mengatasi perubahan iklim. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, mempromosikan energi bersih, dan mendorong kerja sama internasional, kita dapat mengurangi dampak terburuk dari perubahan iklim dan mengamankan masa depan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.

You may also like