Home SainsBiologi Manuskrip Bertanda Tangan Charles Darwin yang Langka: Jendela ke Pikiran Seorang Jenius

Manuskrip Bertanda Tangan Charles Darwin yang Langka: Jendela ke Pikiran Seorang Jenius

by Rosa

Manuskrip Asli Charles Darwin yang Langka: Jendela Menuju Pikiran Seorang Jenius

Manuskrip

Pada tahun 1865, Charles Darwin, naturalis ternama dan bapak teori evolusi, menulis sebuah manuskrip asli yang kini sedang dilelang di Sotheby’s. Dokumen langka ini, bagian dari lelang Age of Wonder, diharapkan akan laku hingga $800.000.

Manuskrip ini merupakan bukti dari ketelitian Darwin yang luar biasa. Manuskrip berisi bagian dari karya inovatifnya, “On the Origin of Species,” serta pemikiran tambahannya mengenai evolusi.

Tanda Tangan Darwin

Salah satu fitur paling mencolok dari manuskrip ini adalah tanda tangan lengkap Darwin. Berbeda dengan tanda tangan umumnya yang disingkat, ia menandatangani dokumen ini dengan nama lengkapnya, “Charles Darwin.” Ini adalah kejadian yang langka, membuat manuskrip ini semakin berharga.

Tanggapan untuk Hermann Kindt

Manuskrip ini ditulis sebagai respons atas permintaan dari Hermann Kindt, editor majalah Autographic Mirror. Kindt telah meminta Darwin untuk contoh tulisan tangannya untuk dicetak ulang di publikasi tersebut.

Darwin menyanggupi dan mengirimkan manuskrip tersebut kepada Kindt pada musim gugur 1865, empat tahun setelah publikasi “On the Origin of Species” edisi ketiga. Para ahli sebelumnya keliru mengidentifikasi catatan tersebut sebagai draf bagian dari edisi ketiga tersebut.

Keyakinan Darwin tentang Evolusi

Dalam manuskrip tersebut, Darwin menguraikan teorinya tentang evolusi melalui seleksi alam. Ia menjelaskan bagaimana spesies telah mengalami modifikasi dari waktu ke waktu melalui pelestarian variasi yang menguntungkan.

Darwin juga merujuk pada keyakinan yang hanya ia masukkan dalam edisi ketiga “On the Origin of Species,” yang semakin memperkuat signifikansi manuskrip tersebut.

Dampak pada Sains dan Budaya

Teori evolusi Darwin memberikan dampak besar pada sains dan budaya abad ke-19. Teori ini menantang keyakinan agama yang berlaku saat itu dan menjadi landasan bagi penemuan-penemuan ilmiah di masa mendatang.

Proses Penulisan Darwin

Darwin adalah seorang penulis produktif, dan draf-drafnya yang ditulis dengan tergesa-gesa memberikan wawasan tentang proses berpikirnya. Ia sering kali mencoret ide, menulis di atasnya, dan membuat sketsa diagram untuk mengembangkan teorinya.

Berkat proyek digitalisasi tahun 2008 yang dipimpin oleh Universitas Cambridge, sekarang siapa pun dapat melihat draf tulisan tangan Darwin secara daring.

Warisan “On the Origin of Species”

Ketika Darwin pertama kali menerbitkan “On the Origin of Species,” buku itu langsung terjual habis, meskipun bertentangan dengan kisah penciptaan dalam Alkitab. Seiring berjalannya waktu, para ilmuwan menerima kesimpulannya, memantapkan warisannya sebagai salah satu pemikir ilmiah terhebat dalam sejarah.

Informasi Tambahan

  • Darwin menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menulis “On the Origin of Species” setelah berlayar mengitari dunia di atas kapal H.M.S. Beagle.
  • Rutinitas menulis harian Darwin santai, dengan banyak waktu istirahat untuk makan, berkumpul dengan keluarga, dan berjalan-jalan.
  • Para ilmuwan secara umum menerima kesimpulan Darwin pada saat ia meninggal pada tahun 1882.

You may also like