Home Sainsastronomi Meteorit Berusia 4,5 Miliar Tahun Ditemukan di Pedalaman Australia, Ungkap Rahasia Tata Surya Awal

Meteorit Berusia 4,5 Miliar Tahun Ditemukan di Pedalaman Australia, Ungkap Rahasia Tata Surya Awal

by Rosa

Meteorit Berusia 4,5 Miliar Tahun Ditemukan di Pedalaman Australia

Penemuan dan Pemulihan

Pada Malam Tahun Baru, sebuah tim geolog dari Curtin University di Australia membuat penemuan luar biasa di hamparan luas pedalaman Australia. Mereka menggali sebuah meteorit seberat 3,7 pon yang diyakini berusia 4,5 miliar tahun.

Meteorit tersebut awalnya dideteksi oleh Desert Fireball Network, sebuah sistem yang terdiri dari 32 kamera otomatis yang memantau pedalaman untuk mencari meteorit. Pada 25 November 2015, lima dari kamera-kamera ini menangkap gambar masuknya meteorit ke atmosfer Bumi.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh kamera-kamera tersebut, ilmuwan keplanetan dapat menghitung lintasan meteorit dan menentukan area pendaratan umumnya. Setelah pencarian selama sebulan, para geolog akhirnya menemukan meteorit yang terkubur di sebuah kawah di dekat Danau Eyre.

Signifikansi Penemuan

Penemuan meteorit purba ini adalah sebuah peristiwa ilmiah yang signifikan. Meteorit adalah sisa-sisa dari tata surya awal, dan dapat memberikan wawasan berharga tentang pembentukan dan evolusinya. Meteorit khusus ini sangat berharga karena merupakan salah satu meteorit tertua dan terawetkan dengan baik yang pernah ditemukan.

Ilmuwan keplanetan meyakini bahwa meteorit tersebut berasal dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Dengan mempelajari komposisi dan strukturnya, mereka berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang kondisi yang ada di tata surya awal.

Desert Fireball Network

Desert Fireball Network adalah sistem canggih yang telah merevolusi cara para ilmuwan mencari meteorit. Metode pendeteksian meteorit tradisional bergantung pada observasi visual, yang seringkali dibatasi oleh kondisi cuaca dan luasnya pedalaman.

Namun, Desert Fireball Network menggunakan jaringan kamera otomatis yang dapat mendeteksi meteorit bahkan di daerah terpencil dan sulit diakses. Dengan melakukan triangulasi data dari beberapa kamera, para ilmuwan dapat secara akurat menentukan lintasan dan lokasi pendaratan meteorit.

Implikasi untuk Masa Depan

Penemuan meteorit ini dan keberhasilan Desert Fireball Network telah membuka kemungkinan baru untuk penelitian meteorit. Ilmuwan keplanetan sekarang dapat mencari dan mengambil meteorit yang sebelumnya mungkin terlewatkan.

Ini berpotensi sangat meningkatkan pemahaman kita tentang tata surya awal dan asal usul kehidupan di Bumi. Desert Fireball Network juga diharapkan memainkan peran penting dalam misi eksplorasi ruang angkasa di masa depan, karena dapat membantu mengidentifikasi lokasi pendaratan potensial untuk pesawat ruang angkasa.

Detail Tambahan

  • Meteorit tersebut saat ini sedang dipelajari oleh para ilmuwan di Curtin University.
  • Desert Fireball Network adalah kolaborasi antara Curtin University dan University of Western Australia.
  • Jaringan ini didanai oleh Australian Research Council.
  • Meteorit tersebut diharapkan memberikan wawasan berharga tentang pembentukan awal tata surya.

You may also like