Mikroba di Batuan Dasar Laut: Secercah Harapan untuk Kehidupan di Mars
Kehidupan Mikroba di Lingkungan Ekstrem
Meskipun berukuran mikroskopis dan memiliki struktur sel yang sederhana, bakteri adalah bentuk kehidupan yang sangat tangguh. Para ilmuwan telah menemukan mereka berkembang biak di lingkungan yang ekstrem, mulai dari mata air panas mendidih di Taman Nasional Yellowstone hingga air drainase tambang yang asam dan kaya akan logam.
Kehidupan di Kedalaman Laut
Sekarang, para ilmuwan telah menemukan habitat bermusuhan lainnya tempat mikroba hidup: retakan kecil dan kuno di kerak bumi di bawah Samudra Pasifik Selatan. Beberapa retakan ini berusia lebih dari 100 juta tahun, kekurangan panas, nutrisi, dan sumber daya penting lainnya.
Kelaparan tetapi Bertahan Hidup
Terlepas dari kondisi yang keras ini, mikroba yang penuh teka-teki ini telah berhasil bertahan hidup. Para peneliti masih mengungkap misteri bagaimana mereka bisa bertahan hidup, tetapi temuan mereka dapat berdampak besar pada pencarian kehidupan di luar bumi, di Mars.
Tanah Liat sebagai Tali Penyelamat
Tidak seperti mikroba penghuni kerak bumi lainnya yang bergantung pada reaksi kimia dalam air laut, bakteri ini tampaknya memanfaatkan tanah liat kaya mineral yang menumpuk di celah-celah tempat mereka berada. Seperti yang dijelaskan oleh peneliti Yohey Suzuki, “bahan ajaib” ini memusatkan nutrisi di ruang-ruang kecil, yang mendukung kehidupan bahkan di tempat-tempat yang paling tidak mungkin.
Mikroba Pemakan Metana
Para peneliti juga menemukan mikroba pemakan metana di bebatuan tersebut, tetapi sumber makanan mereka masih belum jelas.
Implikasi bagi Kehidupan di Luar Bumi
Keberadaan organisme yang tangguh ini di batuan dasar laut bumi merupakan kabar baik bagi para ilmuwan yang mencari tanda-tanda kehidupan di tempat lain di tata surya. Baik batuan vulkanik maupun metana berlimpah di Mars, yang menyediakan makanan potensial bagi mikroba Mars.
Kemiripan antara Bumi dan Mars
Yang menarik, komposisi kimia batuan di Bumi dan Mars cukup mirip. Selain itu, Mars mungkin memiliki jejak lautan yang telah lama hilang di bawah permukaannya, yang mungkin menyimpan nutrisi di keraknya yang retak, seperti yang dilakukan air laut bumi.
Potensi Kehidupan Mars di Masa Lalu dan Sekarang
Seperti yang dikemukakan oleh ahli ekologi Mark Lever, “Jika kehidupan pernah ada di Mars di masa lalu, mungkin saja kehidupan itu juga ada saat ini di lingkungan bawah permukaan yang dalam ini.” Penemuan mikroba di batuan dasar laut bumi memperkuat hipotesis ini dan memicu optimisme bahwa kita mungkin tidak sendirian di alam semesta.