Home SainsArkeologi Botol Air Kuno: Rahasia Beracun?

Botol Air Kuno: Rahasia Beracun?

by Peter

Botol Air Kuno: Rahasia Beracun?

Riset Metode Pembuatan Botol Pribumi Ungkap Risiko Kesehatan Potensial

Ribuan tahun yang lalu, kelompok masyarakat adat di Kepulauan Selat California membuat botol air yang cerdik dari tanaman junjung yang dilapisi aspal, zat minyak bumi alami. Meskipun wadah kuno ini bekerja dengan baik sebagaimana mestinya, studi terkini mengungkap bahaya kesehatan potensial yang terkait dengan produksinya.

Aspal dan Bahan Kimia Beracun

Aspal, yang merembes dari sumber bawah laut ke Kepulauan Selat, mengandung bahan kimia beracun yang dikenal sebagai hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Bahan kimia ini dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker, ketika terhirup atau tertelan.

Menciptakan Ulang Teknik Kuno

Peneliti di University of California memulai proyek untuk menciptakan ulang proses pembuatan botol kuno, menggunakan bukti arkeologi dan catatan etnografi. Mereka dengan cermat mengikuti teknik yang digunakan suku Chumash, masyarakat adat yang mendiami pulau-pulau tersebut.

Mengukur Paparan PAH

Dengan menggunakan spektrometri massa, peneliti mengukur polutan yang dilepaskan ke udara selama proses pelelehan aspal. Mereka juga mengisi botol-botol yang telah jadi dengan air dan minyak zaitun untuk menilai rembesan kimia dari waktu ke waktu.

Hasil: Kekhawatiran Polusi Udara

Meskipun konsentrasi PAH di dalam air dan minyak tidak cukup tinggi untuk menimbulkan risiko kesehatan langsung, kadarnya di udara melampaui batas aman yang ditetapkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA). Individu yang berdiri di atas aspal yang meleleh akan menghirup konsentrasi PAH yang sebanding dengan yang ditemukan dalam asap rokok.

Dampak pada Kesehatan

Studi ini menunjukkan bahwa paparan PAH dari pelelehan aspal mungkin berkontribusi pada kemunduran kesehatan suku Chumash. Suku Chumash diketahui memiliki lesi rangka, kesehatan gigi yang buruk, dan ukuran kepala yang mengecil, mulai sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Keterbatasan dan Riset Masa Depan

Studi ini berfokus pada paparan PAH pada orang dewasa, tetapi anak kecil lebih rentan terhadap efek bahayanya. Riset mendatang dapat menyelidiki kadar paparan di awal kehidupan. Selain itu, peneliti mengakui bahwa paparan PAH hanyalah salah satu faktor potensial kemunduran kesehatan suku Chumash.

Signifikansi bagi Kesehatan Modern

Terlepas dari keterbatasan, studi ini menyoroti kemungkinan paralel antara masalah kesehatan kuno dan modern. Paparan PAH menjadi perhatian lingkungan yang signifikan dewasa ini, karena dikaitkan dengan polusi udara, aspal, dan asap rokok.

Pelajaran Kuno untuk Zaman Modern

Dengan mempelajari dampak praktik kuno terhadap kesehatan, seperti botol air berlapis aspal, kita bisa memperoleh wawasan mengenai dampak jangka panjang racun lingkungan terhadap kesehatan manusia. Pengetahuan ini dapat membantu kita lebih memahami dan memitigasi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh polutan modern.

You may also like