Home SainsArkeologi Cincin Kecubung Kuno yang Ditemukan di Israel Diyakini Dapat Mencegah Mabuk

Cincin Kecubung Kuno yang Ditemukan di Israel Diyakini Dapat Mencegah Mabuk

by Rosa

Cincin Kecubung Kuno Ditemukan di Israel, Mungkin Dikenakan untuk Mencegah Mabuk

Penemuan di Pabrik Anggur Bizantium

Para arkeolog di Israel telah menemukan sebuah cincin kecubung dan emas kuno yang mungkin dikenakan untuk mencegah mabuk. Cincin itu ditemukan di sebuah fasilitas pembuatan anggur era Bizantium di Yavne, selatan Tel Aviv. Situs tersebut dulunya merupakan lokasi operasi produksi anggur berskala besar, yang membuat lokasi tersebut sangat penting mengingat kepercayaan kuno mengenai sifat-sifat batu permata tersebut.

Kecubung dan Keracunan

Kecubung telah lama dikaitkan dengan penangkalan efek konsumsi alkohol. Kata “kecubung” sendiri berasal dari kata Yunani “amethystos”, yang berarti “tidak memabukkan”. Orang Yunani kuno percaya bahwa mengenakan kecubung atau memasukkannya ke dalam gelas anggur dapat mencegah mabuk. Kepercayaan ini sudah ada setidaknya sejak abad ke-4 SM, seperti yang disebutkan dalam sebuah puisi oleh penyair Yunani Asclepiades dari Samos.

Konteks Arkeologi

Cincin itu ditemukan di dekat sebuah gudang yang digunakan untuk menyimpan anggur di fasilitas produksi. Para peneliti mampu menentukan usia tempat pembuangan sampah tempat cincin itu digali hingga abad ke-7 Masehi, masa pergolakan politik di wilayah tersebut. Namun, cincin itu sendiri mungkin berasal dari periode sebelumnya, kemungkinan besar dari abad ke-3 Masehi selama era Romawi.

Kepemilikan Elit

Ikat pinggang emas serupa dengan tatahan kecubung adalah umum di kalangan elit di dunia Romawi. Cincin yang ditemukan di pabrik anggur itu mungkin dikenakan oleh seorang anggota kelas atas Yavne, yang memamerkan kekayaan dan status mereka. Baik pria maupun wanita mengenakan cincin semacam itu, yang menunjukkan bahwa pemiliknya kemungkinan besar adalah orang yang memiliki kedudukan sosial tinggi.

Simbol Status dan Kekayaan

“Menemukan cincin kuno dengan batu semi mulia yang masih utuh sangat jarang,” kata Amir Golani, seorang arkeolog di Otoritas Purbakala Israel (IAA). “Ukuran dan kemewahannya menunjukkan bahwa cincin itu milik seseorang yang ingin memamerkan kekayaannya.”

Pusaka atau Harta Karun yang Hilang

Cincin itu mungkin sebuah pusaka, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Atau, bisa jadi milik pengunjung yang tidak beruntung yang menjatuhkan dan kehilangannya, meninggalkannya untuk ditemukan berabad-abad kemudian.

Penemuan Tambahan di Yavne

IAA telah melakukan penggalian besar-besaran di Yavne menjelang sebuah proyek konstruksi. Selain fasilitas pembuatan anggur, mereka juga telah menemukan artefak penting lainnya, termasuk sebuah mosaik warna-warni berusia 1.600 tahun dan sebuah telur ayam berusia 1.000 tahun yang masih utuh. Tahun lalu, para relawan remaja yang bekerja pada penggalian di kota tersebut menemukan harta karun yang berisi ratusan koin dari 1.100 tahun yang lalu.

Kepercayaan Penyembuhan dan Energi

Selain hubungannya dengan ketenangan, kecubung juga dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan dan mengandung energi. Kepercayaan ini umum di dunia kuno, terutama yang berkaitan dengan batu permata dengan corak seperti darah.

Penelitian yang Sedang Berlangsung

Para peneliti terus mempelajari cincin kecubung dan konteks sejarahnya. Penemuan ini memberikan wawasan tentang kepercayaan, praktik, dan dinamika sosial masyarakat kuno, khususnya yang berkaitan dengan konsumsi alkohol dan simbolisme batu permata.

You may also like