Motopia: Surga Pejalan Kaki
Kota Futuristis yang Visioner
Pada tahun 1960, arsitek Inggris Geoffrey Alan Jellicoe membayangkan sebuah kota futuristik bernama Motopia, di mana pengemudi dan pejalan kaki hidup berdampingan secara harmonis. Konsep radikal Jellicoe memisahkan mobil dari pejalan kaki, dengan mobil beratap gelembung melaju di sepanjang jalan layang dan pejalan kaki berjalan dengan aman di trotoar bergerak.
Kota yang Dibangun dari Nol
Direncanakan untuk dibangun di luar London, Motopia dirancang sebagai kota yang dibangun dari bawah ke atas. Kota ini akan menampung 30.000 orang dalam pola bangunan seperti kotak-kotak, dengan jalan raya di atap membentang di angkasa. Sekolah, pertokoan, restoran, gereja, dan teater semuanya dapat diakses tanpa harus menyeberang jalan.
Komunitas Modern namun Tenang
Motopia dibayangkan sebagai komunitas modern namun tenang, di mana penduduk dapat merangkul masa depan pascaperang tanpa mengorbankan kedamaian dan ketenangan kehidupan sehari-hari. Isolasi khusus akan menghalau kebisingan dari mobil yang meraung di atas kepala, menciptakan lingkungan yang tenang untuk pejalan kaki.
Pemisahan Unsur Biologis dan Mekanis
Jellicoe percaya bahwa kunci untuk menciptakan kota yang harmonis terletak pada pemisahan “unsur biologis” (pejalan kaki) dari “unsur mekanis” (mobil). Dengan meninggikan jalan dan menciptakan trotoar bergerak, ia bertujuan untuk menghilangkan potensi kecelakaan dan menciptakan lingkungan perkotaan yang aman dan menyenangkan.
Pengaruh Perencanaan Pascaperang
Motopia adalah produk era pascaperang, ketika Inggris membangun kembali kota-kotanya. Undang-Undang Kota Baru tahun 1946 memberi pemerintah kekuasaan untuk menetapkan lahan untuk pembangunan baru, dan Motopia adalah salah satu dari banyak proyek kota baru yang ambisius yang diluncurkan selama periode ini.
Warisan Visi Jellicoe
Meskipun Motopia tidak pernah dibangun, visi Jellicoe untuk kota masa depan berdampak signifikan pada perencanaan kota. Ide-idenya tentang memisahkan mobil dan pejalan kaki, menciptakan ruang terbuka, dan memasukkan teknologi modern ke dalam desain perkotaan terus memengaruhi perencana kota saat ini.
Kata Kunci Ekor Panjang:
Desain Kota Ramah Pejalan Kaki
Desain Motopia mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki, dengan jalan layang dan trotoar bergerak menciptakan lingkungan bebas mobil bagi pejalan kaki.
Pentingnya Ruang Terbuka dalam Perencanaan Kota
Visi Jellicoe untuk Motopia mencakup banyak ruang terbuka, seperti taman dan alun-alun, untuk menyediakan tempat bagi penduduk untuk bersantai dan bersosialisasi.
Dampak Perencanaan Pascaperang pada Kota-Kota Inggris
Motopia adalah produk era pascaperang, ketika perencana Inggris bereksperimen dengan pendekatan baru dan inovatif terhadap desain perkotaan untuk mengatasi tantangan pertumbuhan populasi yang cepat dan kebutuhan akan perumahan yang terjangkau.
Visi Arthur Radebaugh untuk Kota Masa Depan
Kartunis Amerika Arthur Radebaugh menggambarkan Motopia dalam komik strip hari Minggu “Closer Than We Think”, menampilkan visinya sendiri tentang kota futuristik yang menggabungkan teknologi canggih dan desain ramping.
Tantangan Membangun Kota dari Nol
Motopia adalah proyek ambisius yang menghadapi banyak tantangan, termasuk kebutuhan akan teknik konstruksi yang inovatif, koordinasi banyak pemangku kepentingan, dan pembiayaan pembangunan berskala besar tersebut.
Peran Pemerintah dalam Pembangunan Perkotaan
Pemerintah Inggris memainkan peran penting dalam perencanaan dan pengembangan Motopia, menunjukkan pentingnya keterlibatan pemerintah dalam membentuk lingkungan binaan.
Ketegangan Antara Kemajuan Perkotaan dan Pelestarian Masa Lalu
Motopia mewakili penyimpangan berani dari desain kota tradisional, menimbulkan pertanyaan tentang keseimbangan antara kemajuan perkotaan dan pelestarian warisan sejarah dan budaya kota yang sudah ada.
Warisan Visi Futuristik Jellicoe
Visi futuristik Jellicoe, termasuk Motopia, terus menginspirasi arsitek, perencana kota, dan desainer saat ini, membentuk cara kita berpikir dan merancang kota kita.